GridOto.com – Bagi Anda pemilik mobil bekas yang masih mengandalkan sistem karburator, memahami kondisi mesin bisa semudah melihat ujung busi. Ya, warna pada elektroda busi ternyata menyimpan kode penting tentang kesehatan pembakaran dan setelan karburator kendaraan Anda.
Menganalisis warna busi adalah metode diagnostik sederhana namun sangat efektif. Warna yang menempel pada ujung busi bekas pakai secara langsung menunjukkan seberapa optimal campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil karburator untuk mengenali makna di balik setiap nuansa warna busi.
Salah satu indikator yang umum ditemukan adalah busi berwarna putih. Jika ujung atau elektroda busi Anda menunjukkan warna putih bersih, ini menandakan bahwa asupan bensin ke mesin terlalu sedikit, atau dalam istilah teknis disebut “lean”. “Kalau busi berwarna putih berarti asupan bensin terlalu miskin atau lean,” jelas Yudi, Pemilik bengkel WRC Auto Care.
Kondisi campuran bahan bakar yang terlalu miskin ini seringkali diupayakan oleh pemilik mobil karburator yang ingin mendapatkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Yudi menambahkan, “Biasanya spuyer dikecilin pemilik agar konsumsi BBM jadi irit.” Namun, setelan seperti ini bukannya tanpa risiko. Campuran yang terlalu lean dapat menyebabkan masalah serius pada mesin, seperti suara mesin yang terdengar lebih kasar dan peningkatan suhu mesin yang drastis, berpotensi merusak komponen vital.
Sebaliknya, bagaimana jika elektroda busi justru berwarna hitam pekat? Kondisi ini adalah pertanda bahwa terlalu banyak bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, atau disebut “rich”.
“Kalau busi warnanya hitam berarti bensinnya kebanyakan,” terang Yudi saat ditemui di bengkelnya yang berlokasi di Jalan AMD XXI No.1, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Campuran yang terlalu kaya ini juga tidak ideal karena dapat menyebabkan penumpukan karbon, boros bahan bakar, dan performa mesin yang kurang maksimal.
Lalu, warna apa yang menunjukkan setelan karburator dan pembakaran yang ideal? “Yang bagus itu kalau warnanya merah bata,” tegas Yudi. Warna merah bata pada busi adalah indikator bahwa campuran bahan bakar dan udara berada dalam rasio yang sempurna untuk pembakaran paling efisien dan optimal.
Mengingat pentingnya setelan yang tepat, sangat dianjurkan untuk selalu memeriksa hasil pembakaran mesin dengan melihat warna busi, terutama setelah Anda melakukan penyetelan karburator. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan mobil bekas kesayangan Anda bekerja pada kondisi puncaknya, menjaga performa, efisiensi, dan umur panjang mesin.
Inilah Beberapa Gejala Kompresi Mesin Mobil Bekas Yang Mulai Lemah