Gadai BPKB

758b0e23dec929782f03ad217f5e12f9

IHSG Melemah ke Level 8.087 Siang Ini, Tertekan Saham Blue Chip

AA1No1ds

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,07 persen pada perdagangan sesi pertama Rabu siang, 29 Oktober 2025. IHSG saat ini parkir di level 8.087,0 dengan nilai transaksi Rp 9,2 triliun dari posisi sebelumnya 8.092,6. “IHSG bergerak fluktuatif sepanjang sesi I hari ini dan akhirnya ditutup turun tipis,” kata Tim Analis Mirae Asset Indonesia dalam keterangan tertulis.

Mirae Asset mengatakan melemahnya IHSG ini karena tertekan sejumlah emiten. Tekanan terbesar datang dari saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang melemah 15 persen, diikuti saham blue chip seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 3,5 persen, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 2,5 persen. “Tekanan terbesar datang dari saham TOBA yang terdampak kinerja negatif, diikuti saham blue chip lainnya,” katanya.

Sementara itu, IDXINDUST turun paling dalam, sementara reli IDXBASIC tak mampu menahan tekanan dalam perdagangan sesi pertama hari ini.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 24,52 atau 0,30 persen ke posisi 8.092,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,23 persen ke posisi 822,61.

“Mayoritas indeks bursa kawasan Asia ditutup melemah, mencermati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Takaichi ,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025, seperti dikutip dari Antara.

Dalam pertemuan itu, disepakati perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral tanah jarang. Selain itu, Jepang akan menawarkan paket investasi Amerika Serikat (AS) berdasarkan kesepakatan tahun ini senilai US$ 550 miliar, termasuk pembuatan kapal serta peningkatan pembelian kedelai AS, gas alam dan truk pikap.

Dari dalam negeri, terkoreksinya harga komoditas emas menjadi pendorong berlanjutnya profit taking pada saham-saham berbasis komoditas emas. Selain itu, melemahnya beberapa saham blue chip dengan kapitalisasi pasar besar, serta berlanjutnya koreksi beberapa saham konglomerasi juga membebani indeks.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 3,28 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 2,65 persen dan 1,65 persen.

Sedangkan tujuh sektor melemah, yaitu sektor industri turun paling dalam sebesar 1,00 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang turun masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,69 persen.

Bursa saham regional Asia pada Selasa sore kemarin antara lain indeks Nikkei melemah 120,32 poin atau 0,24 persen ke 50.392,00, indeks Hang Seng melemah 87,56 poin atau 0,33 persen ke 26.346,14, indeks Shanghai melemah 8,72 poin atau 0,22 persen ke 3.988,22, dan indeks Strait Times menguat 10,06 poin atau 0,23 persen ke 4.450,36.

Pilihan Editor: Mengapa Kebijakan Prabowo Mengikis Kepercayaan Investor