BYD Auto, raksasa otomotif asal Tiongkok, kini memperkenalkan penawaran terbarunya dalam segmen MPV pintu geser yang semakin diminati. Hadir sebagai versi yang lebih terjangkau dari model premium Denza D9, MPV ini dikenal dengan nama BYD M9 atau Xia untuk pasar domestik China. Kehadiran BYD M9 menunjukkan ambisi BYD untuk menawarkan kemewahan dan fungsionalitas dalam paket yang lebih merakyat.
Kabar terbaru mengindikasikan bahwa BYD M9 tengah serius menjajaki pasar ekspor, dengan Meksiko menjadi target terdekat yang paling realistis. Mobil ini ditenagai oleh teknologi canggih Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), menjanjikan efisiensi luar biasa dengan total jarak tempuh yang diklaim mencapai hingga 945 kilometer. Angka impresif ini, seperti dilansir Car News China, tentu menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mencari kendaraan irit dan ramah lingkungan.
Komitmen BYD terhadap pasar global dibuktikan dengan fakta bahwa pabrikan telah menyuplai sekitar 500 unit BYD M9 ke luar negeri. Model MPV PHEV ini pertama kali melakukan debut globalnya pada awal Januari tahun ini. Di pasar asalnya, China, BYD M9 ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif, yakni 249.800 yuan, atau setara dengan sekitar Rp 560 jutaan, menjadikannya pilihan menarik di segmennya.
Lantas, mengapa BYD M9 sering disebut sebagai versi ‘lite‘ dari Denza D9? Jawabannya terletak pada detail desain eksteriornya yang menunjukkan kemiripan signifikan antara kedua model. Terutama, garis bahu yang mengalir mulus dari bagian depan, melintasi pintu, hingga pilar D, memberikan kesan serupa yang elegan dan modern pada BYD M9, menjadikannya adik yang memukau dari Denza D9.
Secara dimensi, BYD M9 dan Denza D9 memang memiliki proporsi yang ‘sebelas dua belas’ alias sangat mirip. BYD M9 hadir dengan panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.805 mm, dan sumbu roda sepanjang 3.045 mm. Sementara itu, Denza D9 sedikit lebih besar dengan panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, dan wheelbase 3.110 mm, menegaskan bahwa BYD M9 menawarkan ruang kabin yang tidak kalah lapang.
Memasuki interior BYD M9, penumpang akan disambut dengan konfigurasi tempat duduk 2+2+3, yang berarti baris tengah mengadopsi desain captain seat, menjamin kenyamanan dan privasi lebih bagi penumpang. Tata letak dashboard juga didesain futuristik dengan tiga layar besar yang ditempatkan terpisah satu sama lain, memberikan pengalaman digital yang imersif dan modern bagi pengemudi serta penumpang depan.
Dapur pacu BYD M9 mengandalkan kombinasi mesin bensin turbo 1.500 cc yang menghasilkan tenaga 154 dk, dipadukan dengan motor listrik penggerak berdaya 200 kW atau setara 268 dk. Sistem PHEV ini didukung oleh opsi kapasitas baterai 20,4 kWh atau 36,6 kWh, menawarkan fleksibilitas dan performa optimal untuk berbagai kebutuhan perjalanan, baik dalam mode listrik murni maupun gabungan.
Meskipun detail lengkap mengenai fitur BYD M9 belum diungkap secara resmi, ada kabar menarik yang patut dicermati, khususnya bagi pasar Indonesia. Paten visual yang ditengarai sangat menyerupai BYD M9 ini telah terdaftar di Indonesia, melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkum HAM RI. Ini mengindikasikan potensi besar kehadiran MPV ini di Tanah Air dalam waktu dekat.
Dokumen resmi dengan nomor permohonan A00202406735, yang tercantum dalam Berita Resmi Desain Industri Nomor 34/DI/2025, menunjukkan bahwa BYD Company Limited telah melampirkan beberapa sketsa yang secara jelas menyerupai MPV M9 atau Xia dari berbagai sudut, mulai dari tampak depan, samping, hingga belakang, memperkuat spekulasi kedatangannya.
Paten visual BYD M9 di Indonesia ini pertama kali diterima dan mendapat perlindungan pada 29 November 2024, dan secara resmi diumumkan pada 2 Juni lalu. Desain ini diklasifikasikan dalam kelas 12, yang mencakup produk otomotif dan transportasi seperti motor, mobil, bus, dan kendaraan komersial. Pendaftaran paten ini tentu menjadi sinyal kuat akan langkah strategis BYD untuk memperluas penetrasinya di pasar otomotif Indonesia yang sangat potensial.