Gadai BPKB

bb84c6aa34c2eb74071b0ce8b6793cae

BI Prediksi Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Akhir Tahun

AA1tIg9r

HASIL survei perbankan terkini Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit baru bakal meningkat di akhir tahun. Penyaluran kredit baru pada triwulan IV diprediksi lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya.

Survei BI melaporkan nilai saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan III 2025 sebesar 82,33 persen. “Secara triwulanan (qtq), penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2025 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru triwulan IV 2025 sebesar 96,40 persen, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya,” demikian dikutip dari data survei perbankan BI Selasa, 21 Oktober 2025.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2025 sama dengan periode sebelumnya, yaitu Kredit Modal Kerja, diikuti oleh Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi.

Pada jenis Kredit Konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah/kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA) diperkirakan masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh Kredit Multiguna dan Kredit Tanpa Agunan. Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2025 diprakirakan terbesar pada sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, serta sektor perantara keuangan.

Kebijakan standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2025 diprediksi lebih longgar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Ini terindikasi dari indeks lending standard (ILS) triwulan IV 2025 yang negatif 5,95. Kebijakan standar penyaluran kredit yang lebih longgar terjadi pada jenis Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, dan Kredit UMKM. Kebijakan penyaluran yang lebih longgar antara lain pada aspek jangka waktu kredit, agunan, dan suku bunga kredit.

Secara kumulatif, sejak awal tahun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sampai dengan triwulan IV 2025 diramal meningkat; terindikasi dari nilai SBT sebesar 93,97 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya dengan nilai SBT 89,27 persen.

Berdasarkan jenisnya, pada triwulan IV 2025, instrumen tabungan dan giro diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024 dengan nilai SBT masing-masing sebesar 97,65 persen dan 56,56 persen. Sedangkan instrumen deposito diprakirakan juga tumbuh dengan nilai SBT sebesar 44,20 persen pada triwulan IV 2025, meski lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2024 dengan SBT 88,79 persen.

Pilihan Editor: Pertumbuhan Uang Beredar Melambat. Tanda Apa?