Gadai BPKB

df7567dbdd5352ef8bc15b01fe9b999c

AHY Sebut Prabowo Pastikan Negara Hadir soal Whoosh, Utang Ikut Ditanggung APBN?

AA1PJ67J

Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah hadir dalam upaya mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menghadiri rapat dengan Prabowo di Istana Kepresidenan pada Senin (3/11).

“Tadi Pak Presiden menyampaikan bahwa terkait dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, tentu negara, pemerintah akan hadir dan kita melibatkan semua pihak,” ujar AHY.

AHY mengatakan, sebelumnya telah menggelar rapat koordinasi, yang dihadiri CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, serta pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan. Seluruh pihak pun telah menyepakati solusi bersama terkait masalah utang tersebut.

“Semua ingin mengambil peran, mengambil bagian, mengambil bagian dari tanggung jawab untuk melakukan restrukturisasi keuangan kereta cepat Jakarta-Bandung,” kata AHY.

Baca juga:

  • Kasus Dugaan Korupsi Whoosh Kini Telah Memasuki Tahap Penyelidikan
  • Purbaya Tanggapi Jokowi Soal Whoosh Tak Kejar Laba: Ada Betulnya Juga Sedikit

Menurut AHY, negara akan tetap hadir dalam restrukturisasi keuangan tersebut melalui peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, rincian mengenai bentuk dukungan pemerintah akan dijelaskan setelah proses pembahasan selesai.

Selain itu, AHY menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Danantara dan pemerintah Cina dalam proses negosiasi terkait restrukturisasi. Namun, AHY enggan menjelaskan lebih lanjut tentang detail dari negosiasi yang dilakukan itu.

“Ada banyak aspek ya yang juga sedang dinegosiasikan. Kami tidak ingin mengumbar dulu karena namanya juga masih negosiasi. Karena begini teman-teman mohon dimaklumi, negosiasi juga perlu ada ruangnya,” kata dia.

Jika persoalan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, menurut dia, pemerintah berencana mengembangkan proyek kereta cepat ke wilayah lain, termasuk jalur Jakarta-Surabaya hingga Banyuwangi.

“Dan pada akhirnya kalau itu sudah selesai, kalau itu sudah bisa kita carikan solusi yang terbaik, barulah kita secara bersamaan juga mengembangkan kereta cepat untuk jalur-jalur berikutnya,” kata dia.