
Hari Santri merupakan salah satu peringatan di Indonesia yang dilakukan setiap tanggal 22 Oktober. Hari Santri sendiri menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan serta menjaga nilai-nilai keislaman di Indonesia.
Untuk tahun ini, peringatan Hari Santri dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyambut Hari Santri 2025. Salah satunya yaitu dengan membacakan puisi tentang santri untuk mengekspresikan rasa syukur, cinta tanah air, dan semangat juang para santri.
Berikut di bawah ini kumpulan puisi Hari Santri 2025 yang bisa dijadikan referensi bila tertarik membuatnya untuk peringatan ini.
Puisi Hari Santri 2025
Berikut ini sepuluh puisi yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk nantinya dibacakan pada peringatan Hari Santri 2025 mendatang.
Puisi Hari Santri 2025 (ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra.) 1. Kesejatian Santri
Oleh: Ahmad Zaini
Santri punya nilai dan makna
Dalam sendi-sendi kehidupan
Santri bukan sekadar identitas
Santri bukan jargon semata
Ada nilai di setiap ucapan
Ada uswah hasanah dalam perilaku
Ada tuntunan di setiap hembus napasnya
Santri panji beragama
Bersosial, dan bernegara
Santri simbol keselarasan hidup
Duniawi dan ukhrawi
Tanamkan kesantrian dalam berperilaku
Sematkan kesantrian dalam kehidupan
Agar cahaya ilahi
Senantiasa menerangi hati
2. Pembela Agama dan Negara
Oleh: Alfarida
Santri harapan bangsa
Penerus para ulama
Pembela agama
Pemersatu umat di nusantara
Hati yang begitu suci
Di dalam terdapat jiwa Qur’ani
Untuk selalu mengimani
Kepada Ilahi Robbi
Keinginan untuk berusaha
Setia semangat yang luar biasa
Demi menjadi santri yang berguna
Untuk menegakkan bangsa dan Negara
Ditengah malam yang begitu sunyi
Kau terbangun sendiri
Untuk melakukan sembahyang kepada Allahu Rabbi
Agar mendapat ridho kelat di akhir nanti
Pengorbanan yang kau berikan
Demi kehidupan di masa depan
Rela menahan sebuah kerinduan
Yang ingin selalu berada di kampung halaman
Kau tak pernah lelah
Dalam bermurojaah
Agar hidup menjadi sejarah
Kepada jalan yang cerah
Perjuanganmu begitu berat
Tetapi kau lalui dengan semangat dan kuat
Agar menjadi santri yang bermanfaat
Wahai para santri!
Marilah kita berkarya
Dalam hal yang luar biasa
Untuk membangun Indonesia
Agar menjadi sejahtera
Santri bagaikan mentari
Dengan keimanan di dalam hati
Yang akan menyinari negeri ini
Terpancar dalam sanubari
Dan kesungguhan dalam mempertahankan NKRI
Wahai para santri!
Dengan rasa semangat yang membara.
Marilah kita bangkit bersama
Meskipun jauh dari orang tua
Tapi buktikan kita bisa mencapai cita-cita
Dan menjadi pribadi insan yang mulia
Wahai santri
Kau laksana cahaya
Seperti di dalam lentera
Yang akan menyinari seluruh Indonesia
Bahkan sampai ke penjuru dunia
3. Seutas Makna Santri
Oleh: Wahyu Hidayatul K.
Ketika goresan tinta memenuhi kertas putih
Dengan segenap tekad yang menjalar bersih
Semangat menuntut ilmu diraih dengan gigih
Walau keringat bercucuran tak kenal letih
Bagaikan bulan yang menyirani bumi
Menyalurkan kehangatan di malam yang sunyi
Sebuah insan dengan akhlak budi pekerti
Mengerahkan jiwa raga untuk kesatuan NKRI
Suatu insan yang memiliki makna sejati
Dengan Iman, Islam, dan Ihsan yang terpatri dalam hati
Sebuah nama yang terukir dalam sanubari
Dialah SANTRI, masa depan kebanggaan negeri
4. Purnama di Separuh Bulan
Oleh: Ahmad Zaini
dari balik dampar santri mengaji
mengurai kata dan makna kitab kuning
ilmu diendapkan dan ditirakati
agar cahaya yang dipancarkan suci
setiap malam santri bermunajat
sebagai media pengakuan dosa dan khilaf
serta permohonan
mata terjaga
jemari memutar tasbih
mulut mengucap kalimat thayyibah
agar jiwanya semakin dekat kepada Allah
ketika santri berada di tengah masyarakat
santri tidak berdiam diri
mengamalkan ilmu
perjuangan membangun nilai-nilai ilahi
mengangkat martabat kemanusiaan
agar menjadi manusia sejati
santri penghias kehidupan
laksana purnama
di separuh bulan
5. Bangga Menjadi Santri
Oleh: Ainur
Hari Santri
Terbentang tak akan terbuang
Karena jarak hanyalah pemisah dalam suatu ruang
Gemuruh kumandang dzat yang maha pengasih
Alam Mu menjadi saksi dalam sebuah pengabdian
Dulu kamis selalu terbara setiap kali hati ingin bertanya
Tentang siapa,, untuk siapa,,
Dan kemana Langkah kaki seorang fakir mengembara
Namun kini telah kami temui tentang arti jati diri
Bangga dengan khidmat dan takzim atas gelar seorang santri
Karena pengabdian inilah bentuk bakti
Kami kepadamu wahai murobbi ruhhi
Kau bangunkan jiwa-jiwa yang telah lama tertunduk
untuk cinta pada negeri
Kau hidupkan kembali ruh ruh kami
Untuk menjadi insan tangguh nan mandiri
Dan sekali lagi dengan bangga kami teriakkan kembali
Wahai murobbi
Kami bangga menjadi santri
Puisi Hari Santri 2025 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU) 6. Santri Harus Bertekad di Jalannya
Oleh: Siti Nur Azizah
Aku bangga menjadi seorang santri
Aku bahagia dalam mencari ilmu dan mengaji
Jauh dari orang tua dan keluarga tak menjadikanku sepi
Itu pun untuk masa depanku nanti
Jadi santri tidaklah sulit untuk masa kini
Di mana santri harus beraktivitas setiap hari
Dalam mencari ilmu yang pasti
Dan berijtihad di dalamnya dengan setulus hati
Aku bangga menjadi santri
Karna santri harapan negeri
Menuntut ilmu kepada ridha sang Ilahi
Dan punya wawasan yang tinggi
7. Akulah Santri
Oleh: Cindy Kharisma Rulia
Duduk diam dan ratapi
Tentang hidup dalam dunia santri
Dalam sepi aku mencoba menabahkan
hati
Tak ada kata lelah dan letih
Barokah adalah tujuan utama yang dicari
Aku kembali terlelap
Sesekali di sela hiruk-pikuk dan
deru ajian kitab-kitab suci
Aku santri yang tak lepas dari kata
mengantri
Semua seakan mati
Saat ayah dan ibu tak lagi disisiku
Tapi segulung letih itu harus ku hadapi
Tubuhku membeku
Kakiku kaku
Saat belaian Ibu tak dapat kusentuh
Dan sepi merobek kalbu
Aku terdiam dalam bahasa bisuku
Tak ku hafalkan
Mengingat perjuangan yang tak
Kunjung padam
Akulah Santri
Yang berusaha mengokohkan hati
Demi membanggakan kedua orang tuaku
Serta demi cita-cita yang tinggi
8. Ikhlas Menjadi Santri
Oleh: Selfiana Jamil
Ikhlasku menjadi santri
Mengabdi pada agama dan negeri
Memantapkan hati
Di jalan sang Ilahi
Ketika zaman semakin gila
Peraturan sudah dianggap tiada
Santri akan tetap setia
Meluruskan setiap pertentangan yang ada
Ikhlasku mengabdi pada negeri
Mencari ridha sang Ilahi
Meski rintangan tak mau menepi
Hanya Allah lah Sang penyemangat hati
9. Janji Para Santri
Oleh: Dian Nurhidayah
Dalam senyap malam yang hening
Dari bilik pesantren terdengar lantunan doa
Santri merenda harapan tanpa gentar
Mengikat janji pada diri dan Tuhan
Di balik tirai kesederhanaan
Ada tekad membaja yang tak tertandingi
Mereka bukan hanya pencari ilmu
Tapi penjaga moral umat yang gigih
Santri berjanji, setia menjaga amanah
Membawa Islam yang penuh berkah
Bukan hanya di masjid, bukan hanya di kitab
Namun dalam kehidupan yang penuh hikmah
10. Tekad Santri
Oleh: Aliefania Reno Syamsanandia
Hari terus berganti layaknya sebuah kehidupan
Berjalan seolah sepasang kaki yang masih saling berdekatan
Berjuang keras untuk mencapai sebuah tujuan
Walau banyak masalah di sepanjang jalan
Bukan berarti itu sebuah pengakhiran
Karena apa yang kita inginkan
Tidak datang secepat yang dibayangkan
Kami tidak mau menjadi seorang pengecut di kehidupan
Sebagaimana santri yang dijadikan topik pembicaraan
Ketepatan waktu dan ketakutan akan dosa
Dua hal yang mengisi otaku bukan hal yang biasa
Pertanggung jawaban yang akan kubawa hingga ‘ku pantas ke surga
Di mana badan kecil ini akan membawa orang-orang yang sudah berjasa
Itulah sepuluh puisi Hari Santri 2025 yang bisa dijadikan sebagai inspirasi bila ingin membuatnya untuk merayakan peringatan ini.
