
VISA, perusahaan pembayaran digital global, di Singapore FinTech Festival 2025 (SFF) hadir di Singapore Expo, Tampines, Singapura. Stan Visa tampak dipadati pengujung pada Rabu siang, 12 November 2025. Mereka tampak hilir mudik melihat, berbincang, atau sekadar foto bersama boneka biru berisi manusia alias maskot Visa, Genvisa.
Dalam SFF 2025, Visa memamerkan Visa Intelligent Commerce. Kepala Produk dan Solusi untuk Asia Pasifik Visa, T.R. Ramachandran, menyatakan Visa Intelligent merupakan platform untuk mendukung ekosistem belanja dan pembayaran yang berbasis pada akal imitasi (AI).
“Dengan Visa Intelligent Commerce dan landasannya, Trusted Agent Protocol, Visa menghubungkan konsumen, agen AI, dan pedagang melalui solusi yang aman dan terukur. Hal ini memastikan setiap interaksi terverifikasi dan transparan, memberdayakan semua pihak yang terlibat dalam pembelian untuk merangkul masa depan ini dengan percaya diri,” kata Ramachandran di Singapore Expo pada Rabu, 12 November 2025.
Ia menjelaskan, Visa Intelligent Commerce ini menggabungkan aneka fitur seperti tokenisasi, autentikasi, instruksi pembayaran digital, dan sinyal transaksi. Dalam bekerja, Visa Intelligent Commerce berperan seperti agen dengan dukungan AI untuk memudahkan konsumen berbelanja, membeli tiket pertunjukan, memesan penginapan, hingga proses pembayaran.
“Saat ini, Visa sedang mengembangkan infrastruktur, standar, dan kapabilitasnya untuk mendukung perdagangan berbasis AI, membuka peluang baru bagi konsumen di seluruh Asia Pasifik,” ujar Ramachandran.
Dalam waktu dekat, Ramachandran menambahkan, agen AI akan terintegrasi ke dalam platform yang familiar di kalangan konsumen sekaligus bisa bertransaksi menggunakan 4,8 miliar kredensial Visa di jutaan lokasi merchant di seluruh dunia.
Dalam mengembangkan Visa Intelligent Commerce, Visa didukung Trusted Agent Protocol, sebuah kerangka kerja berbasis ekosistem baru yang dirancang untuk memberikan jaminan keamanan sekaligus kebutuhan konsumen yang digerakkan oleh AI. Trusted Agent Protocol dan agen AI bisa mengenali dan memverifikasi merchant agar sesuai kebutuhan konsumen tanpa menguntungkan toko tertentu.
“Protokol ini menggunakan tanda tangan kriptografi khusus agen untuk memastikan transaksi yang aman dan terverifikasi guna mencegah penipuan dengan membedakan agen yang sah dari bot berbahaya, dan membantu menjaga visibilitas konsumen di balik agen tersebut,” katanya.
Selama setahun terakhir, Ramachandran mengatakan, lalu lintas berbasis AI ke situs web retail telah melonjak lebih dari 4.700 persen. Adobes Data Insight pada Agustus 2025, menemukan ada 85 persen pembeli menggunakan AI untuk berbelanja. “Perdagangan agen sedang mentransformasi struktur transaksi pembayaran online, membutuhkan ekosistem terpadu untuk membuka potensi penuhnya,” kata Ramachandran.
Paul Lee, Chief Executive (Markets) Constellar yang juga salah satu penyelenggara SFF, mengatakan pertemuan ini juga bagian dari perayaan ulang tahun ke-10 SFF. Pada tahun ini, SFF menargetkan bisa membuka 20 ribu pertemuan untuk 3 ribu peserta. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan program pertemuan ini secara signifikan di tahun 2025 melalui sejumlah langkah strategis utama, termasuk peluncuran yang lebih luas yang mencakup lebih banyak peserta,” kata Lee.
SFF 2025 ini melibatkan lebih dari 65 ribu partisipan atau pebisnis dari berbagai negara di dunia. Dalam pertemuan ini, SFF juga melibatkan 660 perbankan dan otoritas keuangan dari sekitar 135 negara negara. Selain pameran produk, para peserta dalam SFF 2025 juga bisa mengikuti sekitar 20 ribu pertemuan bisnis antarperusahaan.
Adapun SFF diselenggarakan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS), Global Finance & Technology Network (GFTN), Constellar, dan bekerja sama dengan Asosiasi Bank Singapura (ABS). Sejak diselenggarakan pada 2016, SFF telah menjadi platform utama bagi komunitas FinTech global untuk berinteraksi, terhubung, dan berkolaborasi dalam isu-isu yang berkaitan dengan hubungan antara layanan keuangan, kebijakan publik, dan teknologi.
Laporan wartawan Tempo dari Singapura.
Pilihan Editor: Bersandar pada Kartu Kredit Lokal
