Gadai BPKB

758b0e23dec929782f03ad217f5e12f9

Untung Rugi Perubahan Metodologi Free Float Saham RI oleh MSCI

AA1No1ds

MORGAN Stanley Capital International atau MSCI bakal menyesuaikan penghitungan free float atau saham yang benar-benar beredar bebas di pasar, khusus untuk emiten Indonesia. Analis saham menyatakan wacana ini memberi keuntungan bagi investor namun di satu sisi berisiko memicu aliran modal keluar.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai keunggulan utama langkah ini adalah menjamin transparansi dan kelancaran transaksi atau likuiditas saham. “Keuntungan dinamika free float ini adalah supaya bobot saham dalam Indeks Indonesia benar-benar mencerminkan likuiditas yang riil di market,” kata dia kepada Tempo, dikutip Selasa, 11 November 2025.

Wacana penyesuaian metode terungkap dalam dokumen resmi yang diterbitkan MSCI pada September 2025. Inti dari dokumen itu adalah MSCI sedang mencari cara untuk menghitung free float saham-saham di Indonesia secara lebih akurat dan dengan memanfaatkan data kepemilikan saham dari KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia). Salah satu alasannya, data emiten yang tersedia saat ini dianggap kurang detail untuk kepemilikan saham di bawah 5 persen.

Penyesuaian disebut bisa membuat emiten yang masuk indeks MSCI akan lebih ketat. Sehingga, kata Nafan, benar-benar mencerminkan emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar dan benar-benar memiliki tingkat likuiditas yang memadai. “Bukan hanya dipegang oleh para pemegang saham utama, tapi juga para pelaku investor para pelaku fund manager,” ucapnya.

Sejumlah emiten keberatan dengan langkah ini. Pada Senin pekan lalu Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan BEI akan mengirim surat ke MSCI sebagai upaya komunikasi. Menurut Irvan, beberapa perusahaan yang tercatat masuk di MSCI sudah mengirimkan surat keberatan.

BEI juga berencana meminta penjelasan mengapa rencana penyesuaian penghitungan hanya dilakukan kepada konstituen saham Indonesia. “Pertama, kami mempertanyakan kenapa itu hanya untuk Indonesia. Kedua, kita akan menjelaskan free float yang dimaksud dan data-data yang kita punya. Ini ada free float yang dirilis KSEI dan bagaimana di report-nya dia, dan ada pengumuman free float dari masing-masing emiten juga ada,” ujar Irvan, seperti dikutip dari Antara, Selasa 11 November 2025.

Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa menduga alasan MSCI hanya melakukan penyesuaian bagi emiten-emiten RI adalah karena bursa saham Indonesia masih memiliki tantangan keseimbangan jumlah pelaku pasar yang aktif. Sehingga aktivitas jual-beli saham yang likuid seringkali belum ideal. “Namun, beberapa tahun belakangan muncul emiten-emiten big cap yang bisa masik indeks global, sementara porsi kepemilikan saham didalamnya didominasi oleh pengendali,” ujarnya kepada Tempo.

Bahkan, kata Reydi, beberapa analis global sempat menyatakan bahwa free float yang tercatat tidak sepenuhnya cermin dari likuiditas di pasar. Atau merupakan bagian dari konsorsium atau holding dari grup. Dengan penyesuaian free float, maka bobot emiten Indonesia di indeks akan berubah, kemungkinan besar bobotnya akan berkurang karena seleksi semakin ketat. Risiko kerugiannya, kata dia, dapat memicu potensi aksi jual investor yang berujung aliran modal keluar atau outflow.

Menurut Reydi, bila seleksi terbaru ini mempersempit kandidat atau potensi emiten indeks harga saham gabungan masuk MSCI, maka IHSG akan kehilangan momentum akumulasi asing dari rebalancing MSCI ke depan. Reydi menjelaskan bahwa saham-saham yang bakal terdampak tentu yang kepemilikannya masih terkonsentrasi oleh pengendali, atau terafiliasi dan saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar tapi transaksi hariannya tipis.

Pilihan Editor: Efektivitas Aturan Influencer Saham Mencegah Kerugian Investor