JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar roda dua di Indonesia saat ini dipenuhi oleh ragam pilihan motor dari berbagai negara, tak terkecuali China. Merek-merek seperti QJMotor dan CFMoto kini menawarkan lini produk motor gede (moge) dengan banderol harga yang relatif terjangkau, menciptakan dinamika persaingan menarik di segmen ini.
Sebagai contoh, QJMotor SRV 600V, sebuah motor cruiser 600cc dengan mesin V4, dipasarkan sekitar Rp 179 jutaan. Sementara itu, CFMoto CLC 450, motor bergaya cruiser yang tak kalah menawan, hanya dibanderol di kisaran Rp 139 jutaan. Penawaran agresif ini tentu menarik perhatian konsumen yang mencari moge dengan harga lebih bersahabat.
Namun, dalam persaingan segmen moge dengan harga terjangkau, nama Royal Enfield juga tak bisa dikesampingkan. Sejak menghadirkan lini model 350cc, harga produk mereka menjadi lebih kompetitif. Royal Enfield Hunter 350, misalnya, dibanderol mulai dari Rp 100 jutaan, menawarkan alternatif menarik bagi para pencari pengalaman berkendara yang unik.
Menanggapi ketatnya persaingan di pasar motor Indonesia, Anindya Dwiasti, Regional Marketing Manager Asia Pacific Royal Enfield, menegaskan bahwa Royal Enfield senantiasa menjaga karakter dan DNA klasiknya yang khas. “Menurut kami, tidak ada yang sama dengan Royal Enfield. Yang kami tawarkan adalah sebuah pengalaman, sensasi mengendarai Royal Enfield itu bukan untuk buru-buru sampai tujuan, melainkan untuk menikmati setiap perjalanan,” jelas Anin di Jakarta.
Untuk menghadapi kompetisi di kelas moge, Royal Enfield juga memperkuat lini produknya dengan pilihan yang lengkap, disesuaikan untuk berbagai karakter pembeli. Mulai dari mesin 350cc, 450cc, hingga 650cc, jajaran produk mereka menawarkan diversifikasi yang luas untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda.
“Kami melihat karakter orang itu berbeda-beda. Model Hunter dan Guerilla itu sangat cocok untuk jiwa muda. Kemudian, Classic dan Super Meteor dirancang untuk mereka yang menyukai gaya retro, sementara Himalayan menjadi pilihan ideal bagi para petualang yang gemar menjelajah,” pungkas Anin, menggambarkan bagaimana Royal Enfield merangkul setiap segmen penggemar motor di Indonesia.