PT PERTAMINA (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan energi asal Brasil, Fluxus Holding S.A. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta pada hari Kamis, 23 Oktober 2025.
“Kita menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang cukup penting dan saya berharap ini bukti bahwa kita telah bekerja cepat,” kata Presiden Prabowo.
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan kerja sama akan mengeksplorasi berbagai peluang bisnis di sektor energi, terutama dalam pengembangan energi rendah karbon. “Kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui kerja sama ini, Pertamina turut memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Brasil dalam pengembangan energi di Indonesia.” ujar Simon.
Simon menambahkan, MoU Pertamina dengan Fluxus berhubungan di bidang eksplorasi, pengembangan, dan produksi migas, baik di wilayah Indonesia maupun di luar negeri. Dia menyampaikan Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda (Dual Growth Strategy). Strategi itu adalah dengan meningkatkan kinerja bisnis minyak dan gas yang merupakan bisnis Pertamina yang saat ini sudah ada dan mengembangkan energi hijau rendah karbon.
Sebagai perusahaan yang memimpin bidang transisi energi, Pertamina mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dalam komitmennya untuk mendukung target net zero emission 2026.
Pilihan Editor: Pro-Kontra Pengembang Rumah Bersubsidi Masuk Bursa