Gadai BPKB

08e5aa07c1d9a855abf414f108fa5ed4

Natal dan Tahun Baru: Konsumsi BBM nonsubsidi naik 3 persen

AA1Advso

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi akan meningkat sekitar 3 persen di masa libur Natal dan Tahun Baru 2026. Sebab, konsumen cenderung memilih BBM berkualitas lebih tinggi saat bepergian jarak jauh.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Tengah dan DIY), Taufiq Kurniawan, mengemukakan peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi merupakan pola yang berulang setiap momen libur panjang.

“Berdasarkan pengalaman kami, saat Natal dan tahun baru, masyarakat secara psikologis cenderung memilih BBM yang kualitasnya lebih baik agar perjalanan lebih aman,” kata Taufiq kepada wartawan saat meninjau Rest Area KM 519 B Tol Solo–Ngawi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa, 23 Desember 2025.

Menurut Taufiq, berbeda dengan BBM jenis gasolin, konsumsi gasoil atau solar justru diprediksi turun. Hal ini dipengaruhi oleh pembatasan operasional kendaraan logistik selama periode Natal dan Tahun Baru 2026 di jalur tol maupun non-tol.

Sementara itu, konsumsi elpiji diperkirakan meningkat sekitar 3 persen, terutama dari sektor rumah tangga dan konsumsi Bright Gas. Peningkatan dipicu oleh aktivitas masyarakat menjelang perayaan Tahun Baru. “Untuk elpiji, kenaikan berasal dari konsumsi Bright Gas, baik kemasan 5,5 kilogram maupun 12 kilogram, termasuk kemasan kaleng,” ujarnya.

Pada Selasa ini, Pertamina Patra Niaga meninjau kesiapan sarana dan prasarana di sejumlah titik strategis, salah satunya di Rest Area KM 519 B Tol Solo–Ngawi. Lokasi tersebut menjadi pintu masuk pertama jalur tol Trans Jawa dari arah Surabaya ke Solo, menuju wilayah Jawa Tengah.

Taufiq menjelaskan, di rest area yang belum memiliki SPBU eksisting, Pertamina menempatkan SPBU modular dan Kiosk BBM portable. Total terdapat 18 titik Kiosk dan modular yang disiapkan di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

“Modular ini punya dua fungsi. Pertama, melayani pengisian BBM di rest area yang tidak ada SPBU. Kedua, ditempatkan di SPBU untuk memecah antrean agar tidak mengular,” kata dia.

Selain itu, Pertamina menyiagakan petugas marshalling untuk mengatur antrean kendaraan di SPBU, terutama di jalur-jalur padat.

Pilihan Editor: Dampak Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berkepanjangan