Gadai BPKB

b4d88279c3a61bfd934d15b799a0fefc

Modus Penipuan Jual Beli Motor Bekas: Tips dari Showroom!

Modus Licik Penipuan Jual Beli Motor Bekas yang Wajib Diwaspadai, Berdasar Pengalaman Showroom

Calon pembeli motor bekas kini wajib meningkatkan kewaspadaan dan kecurigaan. Pasalnya, modus penipuan dalam transaksi jual beli motor bekas, terutama secara daring, semakin beragam dan licik. Berdasarkan pengalaman langsung dari berbagai showroom motor bekas, praktik penipuan ini meliputi penawaran harga yang tidak masuk akal hingga manipulasi dokumen dan identitas penjual.

Ivan, Pengelola Babay Motor, menjelaskan bahwa salah satu modus penipuan motor bekas yang sering terjadi adalah ketika pelaku mengunggah foto unit motor milik orang lain atau bahkan milik showroom resmi. Mereka kemudian mengaku sebagai pemilik pribadi dan menawarkan motor tersebut dengan harga yang sangat menggiurkan, jauh di bawah pasaran. “Biasanya mereka mengambil foto dari marketplace atau akun dealer, lalu dijual ulang di grup Facebook atau WhatsApp,” terang Ivan. Taktik ini dirancang untuk memancing calon pembeli yang tergiur harga murah.

Ketika calon pembeli mulai bertanya detail tentang surat-surat kendaraan, para penipu akan memberikan jawaban yang mengambang atau tidak jelas. Puncaknya, mereka akan mendesak calon pembeli untuk segera mentransfer uang muka (DP) dengan alasan agar motor tidak keburu diambil orang lain. “Pas ditanya surat-surat, jawabnya mengambang, dan minta DP duluan agar motor tidak keburu diambil orang lain,” kata Ivan. Ini adalah sinyal bahaya yang harus segera dikenali.

Ivan sangat menyarankan agar calon pembeli tidak mudah tergiur oleh harga yang terlalu murah. Kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama jika transaksi diminta dilakukan tanpa melihat langsung kondisi fisik motor dan memeriksa kelengkapan surat-suratnya. Ia juga mengingatkan agar berhati-hati jika penjual menolak diajak bertemu di tempat netral atau enggan memberikan bukti identitas resmi. “Kalau bisa, cek langsung ke rumahnya atau ajak ke Samsat atau showroom. Kalau dia banyak alasan, itu sudah red flag,” tegas Ivan, menandakan bahwa penjual tersebut patut dicurigai.

Untuk memastikan transaksi aman jual beli motor bekas, Ivan memberikan beberapa langkah penting. Pembeli disarankan untuk menggunakan jasa inspeksi profesional atau mengajak mekanik terpercaya saat melihat unit motor yang diminati. Hal ini penting untuk memastikan kondisi motor sesuai dengan deskripsi dan tidak ada masalah tersembunyi.

Lebih lanjut, pembayaran sebaiknya hanya dilakukan setelah pengecekan fisik unit motor dan verifikasi kelengkapan serta keaslian dokumen seperti BPKB dan STNK. Jika transaksi jual beli motor bekas dilakukan secara daring, Ivan menganjurkan penggunaan rekening bersama (escrow) sebagai pengaman. “Karena begitu uang ditransfer, susah ditarik kembali kalau ternyata itu penipuan. Lebih baik ribet sedikit daripada rugi banyak,” pungkasnya, menekankan pentingnya kehati-hatian demi menghindari kerugian finansial akibat penipuan.