
KERETA Api Indonesia (KAI) Divisi Regional 1 Sumatera Utara menerapkan aturan baru untuk penumpang kereta api yang membawa power bank. Kapasitas maksimal power bank yang dibawa 100 Watt-hour (Wh).
“Penerapan aturan baru ini bertujuan memitigasi potensi bahaya yang dapat timbul akibat penggunaan power bank tidak sesuai standar. Stop kontak hanya dapat digunakan untuk perangkat dengan konsumsi daya rendah seperti earphone, ponsel, tablet dan laptop,” kata Manager Humas KAI Sumatera Utara M. As’ad Habibuddin, Selasa, 25 November 2025.
Cara menghitung kapasitas Wh yaitu: kapasitas mAh x voltase / 1.000. Selama perjalanan, pelanggan dibolehkan menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat pribadi. Namun dilarang mengisi ulang daya power bank menggunakan stop kontak yang tersedia di kereta.
Selain itu, penumpang wajib memastikan power bank yang dibawa dalam kondisi baik, tidak menggembung dan memiliki label kapasitas yang jelas. Aturan ini sejalan dengan upaya KAI meningkatkan kesadaran keselamatan di antara pelanggan.
“Kami harap seluruh penumpang mendukung terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman dengan menggunakan perangkat elektronik, termasuk power bank, secara bertanggung jawab,” katanya.
KAI Sumatera utara membuka penjualan tiket untuk perjalanan kereta api pada 1 Januari 2026 sejak 17 November. Pemesanan tiket pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru dapat dilakukan sejak H-45 melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta seluruh channel penjualan resmi lainnya.
As’ad menyampaikan, pola peningkatan jumlah penumpang periode libur panjang diperkirakan kembali terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengecek ketersediaan tiket dan merencanakan perjalanan lebih awal. ”Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan sejak jauh-jauh hari,” kata As’ad.
Calon penumpang harus memastikan kembali tanggal dan jam keberangkatan, rute stasiun asal dan tujuan, serta ketelitian dalam menginput data penumpang saat melakukan pemesanan. Menjelang hari keberangkatan, As’ad mengingatkan agar tiba lebih awal di stasiun.
“Kehadiran lebih awal sangat penting untuk menghindari antrean panjang yang kerap terjadi pada masa liburan,” imbuhnya.
Tiket yang sudah tersedia pada H-45 adalah tiket kereta api jarak jauh yakni KA Sribilah Utama relasi Medan–Rantauprapat dan KA Putri Deli relasi Medan–Tanjungbalai. Tiket kereta api lokal seperti KA Siantar Ekspres relasi Medan–Siantar dan KA Datuk Belambangan relasi Tebingtinggi–Lalang dapat dipesan mulai H-7 sebelum keberangkatan.
Untuk pelanggan setia, ada program loyalitas Railpoin. Setiap transaksi pembelian tiket kereta api komersial antarkota minimal Rp 50 ribu, mendapat reward sebesar 10 Railpoin, berlaku kelipatan dengan pembulatan ke bawah. Di Sumatera Utara, layanan yang masuk kategori kereta api komersial adalah KA Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat.
“Program Railpoin memberi keuntungan untuk pelanggan seperti penukaran poin menjadi tiket kereta api, potongan harga dan voucher merchant yang bekerja sama dengan KAI,” ucap As’ad.
Pelanggan cukup memastikan terdaftar sebagai member melalui Customer Service di stasiun atau aplikasi Access by KAI. Melakukan pembelian tiket melalui kanal resmi, nomor identitas pada akun dan tiket sama serta valid, berlaku untuk perjalanan menggunakan kereta api komersial non-subsidi.
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan kemudahan digital yang sejalan dengan semangat transformasi perusahaan menuju layanan modern, adaptif dan berorientasi pelanggan,” katanya.
Pilihan Editor: Teknologi Sinyal Kereta Api yang Diklaim Lebih Hemat Energi
