
PT JASAMARGA Jogja Bawen (JJB) menargetkan pengerjaan dua seksi proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen total sepanjang 75,12 kilometer rampung pada 2026.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Dwi Winarsa mengatakan pengerjaan proyek Tol Yogyakarta-Bawen terdiri atas enam seksi.
Menurut dia, enam seksi itu mencakup Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang, Seksi 4 Magelang-Temanggung, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen.
“Dari enam seksi, Seksi 1 sudah mencapai 83 persen, sedangkan Seksi 6 telah mencapai 74 persen. Keduanya ditargetkan rampung tahun depan (2026),” kata Dwi di Semarang, Jumat, 17 Oktober 2025, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Dwi, untuk Seksi 1 di daerah Yogyakarta direncanakan selesai di tahun depan, dengan target sampai akhir 2025 adalah 87 persen.
Sedangkan untuk Seksi 6 di daerah Bawen sampai dengan Ambarawa di Jawa Tengah, target selesai juga di 2026. Sedangkan untuk tahun 2025 direncanakan progres penyelesaiannya mencapai 83 persen, sehingga kedua seksi dapat beroperasi pada tahun depan, ujar dia.
Saat ini, kata Dwi, pekerjaan utama di Seksi 1, meliputi timbunan sepanjang 4,4 kilometer dan pekerjaan jembatan sepanjang 4,4 kilometer di atas Saluran Mataram, Yogyakarta.
Sedangkan di Seksi 6, pekerjaan timbunan tengah dikerjakan di simpang susun Ambarawa, termasuk konstruksi jembatan dan pile slab (sistem pondasi) sepanjang 1,8 kilometer.
Tol yang membentang di antara dua provinsi sepanjang 8,80 kilometer di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sepanjang 66,32 kilometer di Jawa Tengah, diharapkan menjadi jalur strategis yang memperlancar konektivitas wilayah Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar), lanjut Dwi.
“Setelah tol beroperasi penuh, waktu tempuh dari Yogyakarta ke Semarang maupun sebaliknya diperkirakan hanya sekitar satu jam. Tol ini bukan hanya mempersingkat perjalanan, tetapi juga menawarkan panorama pegunungan yang indah,” katanya.
Dwi mengatakan bahwa manfaat adanya jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Bawen di Jawa Tengah itu adalah mempercepat konektivitas antarwilayah, mendorong mobilitas, mempercepat arus logistik, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan sekitar.
“Dengan demikian diharapkan keberadaan jalan tol ini memberikan manfaat sebesar-besarnya buat masyarakat, dan juga tentunya buat pengembangan ekonomi wilayah di sekitar jalan tol,” katanya.
Pilihan Editor: Nasib Proyek Jalan Tol di Era Prabowo Subianto
