Gadai BPKB

2d748c0513199805d9f9bbe9c392eb22

Jangan Isi Freon Dulu! Pahami Dulu AC Mobilmu Biar Awet!

AA1uEPRe

JAKARTA, KOMPAS.com – Keluhan seputar AC mobil yang tidak lagi terasa dingin kerap menjadi momok bagi para pemilik kendaraan. Tak sedikit yang langsung beranggapan bahwa penyebabnya adalah freon habis dan buru-buru meminta bengkel untuk segera mengisi ulang.

Namun, anggapan umum ini ternyata keliru dan justru menyimpan potensi risiko kerusakan yang lebih fatal, terutama jika penanganannya tidak sesuai prosedur standar.

Baca juga: Bensin Basi Bisa Sebabkan Detonasi hingga Karat di Tangki

“Freon itu tidak pernah berkurang dan tidak pernah habis. Kalau freon berkurang, pasti ada bocor. Apalagi kalau sampai habis, berarti bocornya sudah besar,” tegas Agus Setiadi, pemilik bengkel spesialis AC Setia Karya di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, seperti yang ditemui Kompas.com belum lama ini.

Menurut Agus, masih banyak pemilik mobil yang belum sepenuhnya memahami cara kerja kompleks sistem pendingin mobil. Mereka cenderung hanya melihat gejala akhir tanpa mau menyelidiki akar masalahnya. “Orang awam kan memang tidak mengerti. Kalau datang ke bengkel, mengeluh AC tidak dingin, langsung saja minta isi freon. Pokoknya isi freon saja, padahal mereka tidak paham sebab-akibatnya,” jelas Agus.

Lebih lanjut, Agus menyoroti praktik kurang tepat di mana beberapa bengkel menuruti permintaan konsumen untuk mengisi freon tanpa prosedur standar, seperti melakukan vakum atau menambahkan oli kompresor. Padahal, saat terjadi kebocoran AC mobil, bukan hanya freon yang keluar, melainkan juga oli kompresor dari dalam sistem ikut terbuang.

“Akibatnya apa? Oli yang ada di kompresor berkurang. Karena saat bocor, olinya ikut keluar. Orang itu merasa dibohongi bengkel. Padahal memang seharusnya diperiksa dulu sumber kebocorannya,” ungkapnya.

Baca juga: Wahana Jual 300 Unit Motor Listrik Honda Saat Jakarta Fair

Kekurangan oli kompresor akan memaksa kompresor AC bekerja dalam kondisi kering, dan hal ini sangat berisiko menyebabkan kerusakan fatal. Apabila kerusakan kompresor sudah parah, dampaknya bisa meluas ke seluruh sistem AC mobil.

“Risikonya kebocoran ini akan terus mengeluarkan oli kompresor. Lama-lama kompresor kekurangan oli, sehingga rusak total. Jika kompresor AC mobil rusak sampai olinya menghitam dan banyak gram, sudah tidak ada pilihan lain, harus ganti total. Mulai dari kompresor itu sendiri, kondensor, dryer, hingga ekspansi, semuanya harus diganti,” terang Agus.

Agus kembali menegaskan bahwa masalah AC mobil yang tidak dingin bukanlah indikasi sederhana freon habis, melainkan bisa jadi gejala dari kerusakan AC atau kebocoran freon yang lebih serius. Mengisi ulang freon tanpa mencari dan memperbaiki sumber masalah hanya akan memperparah kerusakan dalam jangka panjang, berujung pada biaya perbaikan yang jauh lebih besar.

Oleh karena itu, pastikan Anda membawa kendaraan ke bengkel AC mobil yang kompeten, yang tidak hanya siap memenuhi permintaan, tetapi juga mampu memberikan edukasi menyeluruh tentang kondisi sistem AC kendaraan Anda. Sebab, dalam sistem pendingin mobil, satu tindakan ceroboh bisa mengakibatkan kerugian finansial hingga jutaan rupiah.