JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi perdagangan pertama hari ini, Kamis (3/7), dengan penguatan. IHSG ditutup menanjak 20,39 poin atau 0,30% ke level 6.901,63, mencerminkan sentimen positif di pasar modal.
Pergerakan harga saham menunjukkan dominasi kenaikan, di mana sebanyak 327 saham terpantau menguat. Sementara itu, 240 saham mengalami penurunan, dan 214 saham lainnya bergerak stagnan, menggambarkan dinamika perdagangan yang cukup bervariasi.
Kenaikan IHSG ini ditopang oleh kinerja positif sebagian besar sektor. Tercatat, sembilan indeks sektoral berhasil menguat, memberikan dorongan signifikan bagi pergerakan indeks utama. Di sisi lain, dua indeks sektoral lainnya justru tergelincir ke zona merah, menunjukkan tekanan jual di segmen tersebut.
Sektor-sektor yang mencatatkan kenaikan paling impresif adalah sektor barang baku, yang melonjak 1,44%. Disusul oleh sektor transportasi dengan kenaikan 1%, dan sektor energi yang juga menguat 0,64%, menunjukkan minat investor pada segmen-segmen fundamental ini.
Sebaliknya, indeks sektoral yang mengalami pelemahan meliputi sektor barang konsumen siklikal, yang turun tipis 0,11%, dan sektor kesehatan yang terkoreksi 0,07%. Meskipun demikian, pelemahan ini relatif kecil dibandingkan dengan penguatan sektor lainnya.
Total aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hingga sesi I hari ini menunjukkan likuiditas yang cukup tinggi. Volume perdagangan mencapai 9,71 miliar saham, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4,06 triliun, menandakan partisipasi aktif dari para pelaku pasar.
Dalam jajaran LQ45, beberapa saham tampil sebagai primadona di sesi pertama perdagangan ini. Top gainers LQ45 hingga siang hari ini dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melesat 5,35%, diikuti oleh PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan 3,78%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 3,76%.
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers LQ45 di sesi I adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 2,53%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) terkoreksi 2,49%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang melemah 1,42%.