Gadai BPKB

ae7cfcf50858df3ed333d8916f221191

Harga emas Antam hari ini meroket ke Rp 2,59 juta per gram

AA1SWWFo

HARGA emas yang diproduksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia berada di level Rp 2.59 juta per gram pada hari ini, Rabu, 24 Desember 2025. Harga emas itu melonjak Rp 29.000 dari posisi kemarin di angka Rp 2,561 juta per gram.

Harga jual kembali emas atau buyback ikut naik menjadi Rp 2.449.000 per gram. Adapun transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 untuk semua jenis emas mulai dari gramasi 1 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

“‎PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback,” seperti dikutip dari Antara. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

0,5 gram: Rp 1.345.000.

1 gram: Rp 2.590.000.

2 gram: Rp 5.120.000.

3 gram: Rp 7.655.000.

5 gram: Rp 12.725.000.

10 gram: Rp 25.395.000.

25 gram: Rp 63.362.000.

50 gram: Rp 126.645.000.

100 gram: Rp 253.212.000.

250 gram: Rp 632.765.000.

500 gram: Rp 1.265.320.000.

1.000 gram: Rp 2.530.600.000.

‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. ‎Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Kenaikan harga emas turut mendorong pergeseran portofolio aset dari yang sebelumnya uang tunai. Hal ini ditunjukkan oleh hasil survei yang dilakukan HSBC bertajuk “Affluent Investor Snapshot 2025”. Di dalam hasil survei itu terungkap tren pergeseran terjadi di kelompok investor kaya dengan aset investasi US$ 100 ribu sampai dengan US$ 2 juta. Adapun riset ini melibatkan 547 responden di Indonesia.

“Kepemilikan uang tunai telah menurun menjadi 19 persen dari portofolio, sementara alokasi untuk emas telah melonjak sebesar 12 poin persentase,” ucap International Wealth and Premier Banking HSBC Indonesia Lanny Hendra dalam lembar fakta pada Senin, 15 September 2025.

Pada 2024, aset uang tunai memiliki porsi 13 persen dari keseluruhan portofolio. Sedangkan aset emas memiliki porsi sebesar 13 persen. Sementara itu pada tahun ini, investasi emas memiliki porsi sebesar 25 persen dari keseluruhan portoflio.

Selain emas, portofolio para investor terdiversifikasi di berbagai aset seperti properti (10 persen), obligasi (10 persen), dan saham (5 persen). Adapun tiga produk keuangan teratas yang saat ini dimiliki oleh investor kaya Indonesia secara umum adalah emas fisik (44 persen), deposito berjangka (33 persen), dan investasi terkelola (31 persen).

Studi ini juga mengungkap produk keuangan yang paling diminati investor dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Lanny mengatakan, ada minat yang kuat pada asuransi terkait investasi (unit link), yaitu sebesar 47 persen dan solusi keuangan terkelola sebesar 43 persen. “Minat terhadap produk-produk baru dan lebih kompleks seperti emas digital, multi-asset solutions, dan private market funds secara signifikan lebih tinggi di kalangan Gen Z dan Milenial, yang menunjukkan selera risiko dan adopsi inovasi yang lebih besar,” kata Lanny.

Pilihan Editor: 17 Desa di Tapanuli Masih Padam Listrik Setelah Banjir