
BADAN Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara menyiapkan investasi senilai Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam untuk mendukung kebutuhan pangan proyek makan bergizi gratis (MBG). “Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 November 2025.
Amran menyatakan dana triliunan rupiah untuk membangun peternakan ayam itu agar dapat memperkuat pasokan ayam dan telur nasional. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan produksi dan mendukung program MBG. Dengan begitu, Indonesia tidak akan kekurangan telur dan ayam berkat bantuan dana itu.
Tidak hanya mengucurkan uang untuk mendukung kebutuhan MBG, Amran mengatakan Danantara menyepakati rencana investasi sebesar Rp 371 triliun untuk mengakselerasi penghiliran di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan hortikultura.
Amran mengatakan Kementerian Pertanian akan segera menyelesaikan studi kelayakan untuk diserahkan kepada CEO Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Mayoritas investasi akan disalurkan untuk komoditas perkebunan, seperti tebu, kakao, dan kacang mete. Amran yakin penghiliran bisa meningkatkan nilai komoditas hingga 500 persen.
Lebih jauh, Amran menyontohkan kelapa yang dijual mentah senilai Rp 600 butir bisa melonjak menjadi Rp 3.500 per butir melalui program penghiliran yang telah dijalankan di Maluku Utara. “Ke depan, dengan industri yang lebih besar, nilainya bisa meningkat 20 sampai 100 kali lipat.”
Selain meningkatkan harga jual komoditas, Amran optimistis program penghiliran bisa menyerap hingga delapan juta tenaga kerja.
Rosan pun yakin program penghiliran sektor pertanian bisa menyerap tenaga kerja lebih besar ketimbang produk mineral. “Kalau hilirisasi mineral investasinya besar, tapi tenaga kerja yang terserap sedikit.”
Danantara dan Kementerian Pertanian, kata Rosan, telah mengidentifikasi proyek-proyek prioritas penghiliran serta menugaskan sejumlah BUMN untuk mengeksekusinya. Danantara juga dipastikan akan mendukung secara penuh dan ikut mengevaluasi setiap tahapan dari program penghiliran produk pertanian dan perkebunan.
Pilihan Editor: Mengapa Harga Saham Bank Negara Anjlok di Masa Prabowo
