
JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah saat penutupan perdagangan Selasa (18/11/2025).
Indeks ditutup di level 8.361,924, turun 54,9 poin atau 0,65 persen.
Berdasarkan data RTI, sejak pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat setelah dibuka pada level 8.427,398.
Namun, penguatan tersebut tidak bertahan lama. Tekanan jual meningkat dan indeks jatuh ke zona merah hingga menyentuh level terendah hari ini di 8.341,903, sebelum akhirnya bergerak stabil menjelang penutupan.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 8.434, Properti Melonjak, Energi Tertekan
IHSG sempat mencapai level tertingginya hari ini di posisi 8.442,865.
Sepanjang perdagangan, aktivitas transaksi cukup tinggi. Total volume mencapai 40,99 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 19,72 triliun.
Dari keseluruhan saham yang ditransaksikan, 230 saham menguat, sementara 418 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di posisi Rp 15.311,82 triliun.
Dari 11 sektor yang tercatat, hanya properti yang mampu mencatat penguatan dengan kenaikan 2,40 persen.
Sementara sektor lainnya kompak melemah, dipimpin oleh energi yang anjlok 2,22 persen, diikuti sektor siklis turun 1,61 persen, basic industry melemah 1,32 persen, serta industrial turun 1,12 persen.
Sektor teknologi juga terkoreksi 0,65 persen, sementara keuangan relatif stabil dengan penurunan tipis 0,21 persen.
Di tengah pelemahan indeks, sejumlah saham mencatat penguatan tajam.
PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) memimpin daftar top gainer dengan lonjakan 34,68 persen.
Disusul PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) yang naik 29,41 persen, serta Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) yang menguat 25 persen.
Saham PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) juga melesat 24,55 persen, dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) melonjak 24,48 persen.
Sementara itu, saham-saham yang masuk kategori top loser mengalami penurunan tajam.
PT Golden Flower Tbk (POLU) memimpin pelemahan dengan anjlok 15 persen ke level 22.250.
Diikuti oleh PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) yang turun 14,97 persen, lalu PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) yang melemah 14,81 persen.
Saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) merosot 13,04 persen, dan PT Pakuan Tbk (UANG) turun 11,86 persen.
Baca juga: IHSG Berpeluang Naik ke 8.539, Analis Soroti Risiko Koreksi
