Gadai BPKB

cc0a146be3338bb65666d81fa3793c4e

Danantara: Pembiayaan Bank Milik Negara ke Pengusaha Daerah Masih Kecil

CHIEF Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan institusinya selalu mendorong para pengusaha lokal untuk terlibat dalam investasi bersama. Meski demikian, Rosan mengatakan pembiayaan himpunan bank milik negara ke pengusaha di daerah masih kecil.

“Kadang kalau saya cek ke bank, permintaan dari pengusaha di daerah, di Hipmi, Kadin, tidak banyak persentasenya,” kata Rosan dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) -Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Rosan mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah meminta Danantara untuk melibatkan para pengusaha di berbagai daerah alias tidak hanya di Jakarta. Menurut Rosan, Dananatara akan mendorong pembiayaan atau modal ke pengusaha daerah agar terlibat dalam aktivitas ekonomi nasional.

Di samping itu, Rosan menjamin Danantara bakal menyalurkan pembiayaan secara mudah. “Saya punya kepentingan itu bisa berjalan. Seluruh bank BUMN ada di bawah kami, hampir semua industri di bawah kami. Supaya Hipmi berani melangkah,” katanya.

Tahun ini, Danantara diperkirakan menerima dividen dari badan usaha milik negara sebesar Rp 140 triliun pada 2025. Rosan mengatakan dividen itu bakal diterima Danantara secara bertahap

Rosan mengatakan dividen itu berasal dari pendanaan Danantara yang dialokasikan untuk investasi. Saat ini, Danantara mengelola aset dari seluruh BUMN sebesar US$ 1 triliun. Dalam lima tahun, Menteri Investasi itu mengatakan pendanaan Danantara bisa mencapai Rp 750 triliun dengan rata-rata Rp 150 triliun per tahun. Dana ini, kata dia, bakal diinvestasikan di berbagai sektor.

Pilihan Editor: Saling-silang Kepentingan Danantara dan BP BUMN