
DIREKTUR Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, Hery Gunardi, mengungkapkan akan ada kemasan baru dari aplikasi mobile banking BRImo. Peluncurannya setelah bank pelat merah itu melakukan rebranding terhadap identitas desain dan menjadikan BRI lebih universal untuk masyarakat Indonesia.
“BRImo nanti akan punya lagi BRImo kulit baru. Namanya kami belum bisa sebut sekarang karena masih menunggu izin dari regulator,” kata Hery dalam acara rebranding Bank BRI di Menara BRIlian pada Selasa, 16 Desember 2025.
Saat ini bank BUMN itu memiliki aplikasi BRImo sebagai layanan transaksi keuangan yang dapat digunakan oleh nasabah perorangan dan kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu terdapat aplikasi QLola by BRI untuk layanan transaksi keuangan untuk nasabah korporasi dengan cakupan bisnis besar.
Hery mengatakan dua aplikasi itu terus dikembangkan dari sisi antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Fitur-fitur yang ada terus diperbaiki untuk memberikan kenyamanan pada nasabah. “Tentunya kita sadar bahwa salah satu tantangan perbankan saat ini adalah digitalisasi,” ucapnya.
Aplikasi BRImo, kata Hery, telah melayani transaksi sekitar Rp 14 triliun per hari pada Maret 2025. Kemudian pada bulan ini volume transaksi menjadi sekitar Rp 31 triliun.
Sebelumnya, Hery menyampaikan bahwa jumlah pengguna BRImo telah mencapai 44,4 juta pengguna dari Januari hingga September 2025. Angkanya naik 19,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dalam presentasi rebranding bank, seluruh logo layanan oleh BRI diganti dengan menonjolkan logo utama mereka. Namun untuk aplikasi BRImo masih sama seperti sebelumnya. “Hari ini BRI mewujudkan janjinya sebagai satu bank untuk semua, Bank Rakyat Indonesia. Satu bank untuk semua,” tuturnya.
Pilihan Editor: Penyebab BUMN Rugi Terus
