
JAKARTA, KOMPAS.com – Air conditioner (AC) mobil memiliki peran krusial dalam menjamin kenyamanan berkendara, tak hanya saat terik matahari tapi juga di musim hujan. Oleh karena itu, agar performanya tetap optimal, AC mobil membutuhkan perawatan khusus secara rutin. Jangan sampai menunggu hingga AC mobil bermasalah atau bahkan kehilangan kemampuannya mendinginkan kabin.
Ayung, pemilik bengkel spesialis AC mobil Ayung Motor di Bekasi, Jawa Barat, merekomendasikan agar perawatan AC sebaiknya dilakukan setiap tiga hingga enam bulan sekali. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga seluruh komponen bekerja prima.
“AC mobil terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu kompresor, kondensor, filter dryer, expansion valve, dan evaporator. Semua komponen ini harus bekerja dengan baik agar AC tetap dingin,” jelas Ayung kepada Kompas.com, Senin (14/7/2025).
Salah satu komponen penting yang sering terabaikan adalah filter dryer. Fungsinya vital sebagai penampung cairan refrigerant sekaligus menyaring kotoran. Di dalamnya, terdapat serat dan desikan yang bertugas menahan partikel asing agar tidak masuk ke dalam sistem AC. Sederhananya, filter dryer memastikan udara yang keluar dari AC mobil tetap bersih dari debu dan kotoran. Proses penyaringan ini bukan hanya menjaga kualitas udara, tetapi juga melindungi kinerja komponen AC lainnya dari gangguan debu atau kotoran. Jika filter dryer sudah kotor atau rusak, kinerja AC bisa menurun drastis, bahkan membuat kabin tidak lagi dingin. Kondisi filter yang tidak layak pakai akibat pemakaian yang terlalu lama sebaiknya segera diganti untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Selain filter dryer, Ayung menambahkan bahwa masalah yang paling sering ditemukan di bengkelnya adalah evaporator bocor. Pergantian expansion valve juga umum dilakukan karena komponen ini memiliki batas usia pakai. Untuk mobil-mobil modern saat ini, pergantian expansion valve umumnya direkomendasikan setiap tiga tahun atau setiap 75.000 km.
Di kesempatan terpisah, Kevin, Business Development Rotary Bintaro, turut menyoroti bahwa kerusakan pada AC mobil sering kali disebabkan oleh perawatan yang kurang maksimal. “Biasanya pemilik mobil hanya membersihkan filter AC, padahal ada komponen lain yang juga perlu diservis,” kata Kevin.
Ia melanjutkan, “Misalnya receiver dryer yang berfungsi menyaring kotoran dalam sistem AC, expansion valve yang mengubah freon cair menjadi gas, hingga penggantian oli kompresor atau melakukan flushing sistem. Servis seperti ini masih jarang dilakukan,” imbuhnya. Kevin pun mengingatkan, perawatan menyeluruh AC mobil tidak hanya akan menjaga suhu kabin tetap sejuk, tetapi juga memastikan udara yang dihirup penumpang tetap sehat.
