Gadai BPKB

e669b2b62473e20afc62710a4a77b2fc

Banjir Sumatera diprediksi turunkan belanja masyarakat Rp 18,58 triliun

AA1Snz6V

KEPALA Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual mengatakan banjir Sumatera telah menurunkan belanja masyarakat 0,31 persen atau 18,58 triliun produk domestik bruto pada kuartal IV 2025. Kondisi itu terjadi karena daya beli masyarakat terdampak bencana otomatis menurun.

“Efek konsumsi pasca-bencana berpotensi menurunkan sebesar 0,31 persen,” katanya kepada awak media di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

David merincikan, konsumsi wilayah Sumatera Barat diproyeksikan menurun 25,53 persen atau Rp 3,8 triliun, Sumatera Utara turun 22,31 persen atau Rp 11,8 triliun, dan Aceh turun 23,92 persen atau Rp 2,8 triliun.

Pada kuartal III 2025, David mengatakan aceh menyumbang 1,16 persen terhadap PDB, Sumatera Utara 4,85 persen, dan Sumatera Barat 1,49 persen. “Dengan asumsi belanja masyarakat terus terpuruk hingga Desember 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Center of Economics and Law Studies (Celios) memperkirakan bencana banjir di Sumatera menyebabkan kerugian ekonomi Rp 68,67 triliun. Banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat itu berdampak terhadap ekonomi regional dan nasional.

Kerugian mencakup kerusakan rumah penduduk, rusaknya infrasturktur seperti jalan dan jembatan, hingga kehilangan produksi lahan pertanian.

“Secara nasional, terjadi dampak penurunan Produk Domestik Bruto mencapai Rp 68,67 triliun atau setara dengan 0,29 persen,” demikian dikutip dari publikasi Celios berjudul Dampak Kerugian Ekonomi Bencana Banjir Sumatera yang dikutip 3 Desember 2025.

Ilona Esterina berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Dampak Pelonggaran Kredit Korban Bencana bagi Perbankan