Gadai BPKB

2f26b17d62d1867a469870cb74ce3062

Samuel Sekuritas: IHSG sesi I melemah 0,44 persen di level 8.671,9

AA1Hrs2G

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,44 persen di level 8.671,9 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 8 Desember 2025. Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia mencatat sebanyak 251 saham menguat, 431 melemah, dan 163 stagnan.

“Nilai transaksi mencapai Rp 14,3 triliun, frekuensi trading sebanyak 1,68 juta kali dan volume trading sebanyak 317,6 juta lot,” tulis tim analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam keterangan tertulis pada Selasa, 9 Desember 2025.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,82 persen pada level 8.704,2. Angka tersebut sekaligus menjadi rekor tertinggi.

Menurut tim analis, investor asing pada hari ini mencatatkan net sell sebesar Rp359,1 miliar. Berdasarkan volume, emiten BUMI, DEWA, dan GOTO menjadi saham yang paling banyak dibeli asing, sementara GTSI, BUMI, dan BKSL menjadi yang paling banyak dilepas asing.

Kemudian saham emiten tambang batu bara dari Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI), menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksi mencapai 155.171 kali, disusul emiten DEWA (130.278) dan COIN (48.453).

“Saham BUMI juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 80,8 juta lot, disusul GOTO (34,5 juta), dan DEWA (26,7 juta),” tulis tim analis Samuel Sekuritas Indonesia.

Selanjutnya indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini dengan peningkatan 1,9 persen, disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) naik 1,6 persen, dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) naik 0,4 persen.

Sementara itu, indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang turun di sesi pertama hari ini sebesar -0,9 persen, disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) turun 0,9 persen dan indeks sektor property (IDXPROPERT) turun 0,7 persen.

Pada perdagangan internasional, Samuel Sekuritas Indonesia juga melihat bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Senin kemarin. Dow Jones turun 0,45 persen, S&P 500 turun 0,35 persen, dan Nasdaq turun 0,14 persen.

Menurut tim analis, pasar melemah di tengah sikap hati-hati investor menjelang pertemuan The Fed pekan ini. “Pertemuan tersebut, yang diyakini akan menghasilkan penurunan suku bunga, diharapkan juga memberi gambaran mengenai arah suku bunga di tahun 2026 mendatang,” tulis Samuel Sekuritas Indonesia.

Di Pasar Asia juga melemah di tengah turunnya pasar Amerika Serikat. Per akhir sesi pertama hari ini, STI menguat 0,1 persen, sementara Shanghai turun 0,1 persen, Hang Seng turun 0,9 persen, dan Kospi turun 0,4 persen, dan Nikkei cenderung datar.

Pada perdagangan hari ini, Samuel Sekuritas Indonesia mencatat lima besar top gainer sebagai berikut:

1. BOLA (+29,2 persen ke Rp 212 per saham)

2. FIRE (+27,8 persen ke Rp 124 per saham)

3. YPAS (+25 persen ke Rp 775 per saham)

4. KETR (+24,8 persen ke Rp 1.205 per saham)

5. RLCO (+24,7 persen ke Rp 282 per saham)

Lima besar emiten yang mengalami penurunan drastis sebagai berikut:

1. ASPI (-14,6 persen ke Rp 760 per saham)

2. POLU (-11,2 persen ke Rp 22.800 per saham)

3. OLIV (-9,8 persen ke Rp 82 per saham)

4. POLA (-8,6 persen ke Rp 53 per saham)

5. CASH (-8,3 persen ke Rp 121 per saham)

Pilihan Editor: Ketika Masyarakat Lebih Selektif Belanja