Gadai BPKB

625cef9734729f30dbb131f0d53a95d4

Komponen Copotan Ori: Kenapa Bengkel Lebih Memilih? Ini Alasannya!

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah derasnya pilihan suku cadang aftermarket, sejumlah bengkel motor kini menempuh strategi yang berbeda demi menjaga kualitas layanan dan kepercayaan pelanggan. Mereka secara konsisten memilih untuk menggunakan komponen copotan orisinal, alih-alih suku cadang baru yang belum tentu terjamin mutunya.

Salah satu bengkel yang teguh pada prinsip ini adalah spesialis suspensi motor milik Iang, yang berlokasi di Cipondoh, Tangerang. Bengkel ini secara tegas menolak penggunaan suku cadang CKD (Completely Knock Down) karena dinilai tidak sebanding dari sisi mutu, bahkan berpotensi menurunkan performa kendaraan.AA1I49Xr

Menurut Iang, pemilik bengkel suspensi di Cipondoh, suku cadang copotan orisinal—yang biasanya diperoleh dari sistem tukar tambah shockbreaker—lebih terjamin kualitas dan daya tahannya. “Yang kita pakai ini asli copotan motor. Misalnya ada yang ganti, kita ambil barangnya, dicek, dirapikan, lalu dijual lagi. Bukan CKD, karena CKD kita nggak main,” ujar Iang, menjelaskan proses perolehan komponen andalannya.

Ia menambahkan, banyak komponen CKD yang tidak presisi dan mudah rusak, sehingga bisa berdampak pada penurunan kepuasan pelanggan. Kesadaran konsumen pun kini semakin meningkat; mereka cenderung mencari onderdil motor yang memang asli dan terbukti awet. “Konsumen sekarang juga makin tahu. Mereka cari barang yang memang ori. Kalau CKD kan cepat aus,” katanya, menyoroti pentingnya kualitas bagi pengendara.

Menurut Iang, menggunakan komponen orisinal—meskipun berasal dari unit bekas—justru membantu mempertahankan performa optimal sistem suspensi motor. Pendekatan ini memastikan kendaraan tetap nyaman dan aman dikendarai tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk suku cadang motor baru.

Senada dengan Iang, Mas Kun, pemilik bengkel suspensi lain di kawasan Cipondoh, juga mengungkapkan kekhawatiran serupa terhadap suku cadang CKD. “Kualitasnya enggak bisa diprediksi, kadang bagus, tapi seringnya cepat bunyi atau bocor. Kalau copotan ori, walaupun bekas, lebih tahan lama karena memang dari pabrikan,” ujarnya, membandingkan kualitas kedua jenis komponen.

Mas Kun menyebut bahwa shockbreaker copotan orisinal bisa bertahan hingga satu tahun untuk pemakaian harian, durasi yang jauh melampaui komponen CKD yang kadang hanya bertahan hitungan bulan. Untuk menambah keyakinan pelanggan, bengkelnya juga memberikan garansi. “Kami juga garansi, supaya pelanggan enggak ragu. Minimal 3 sampai 7 hari, dan itu cukup buat ngetes performanya,” tambahnya, menjamin kualitas suku cadang yang dipasang.

Dengan pendekatan ini, para pemilik bengkel berharap pengguna motor bisa tetap mendapatkan kenyamanan dan keamanan berkendara optimal, tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli suku cadang motor baru. Ini menjadi solusi cerdas yang mengedepankan kualitas dan efisiensi.