Gadai BPKB

7fb84d73a73a3652a31a0fed0bd3ae6f

34 Ton Bantuan Beras Bakal Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera

MENTERI Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan beras dan minyak goreng ke lokasi bencana di Pulau Sumatera. Bantuan sekitar 34 ton beras dan 6 juta liter minyak goreng tersebut disalurkan ke Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ada bencana banjir, pemerintah akan mengirim bantuan,” katanya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Bantuan yang akan disalurkan ke Aceh di antaranya 10.613.640 kilogram beras dan 2.122.728 liter minyak goreng. Kemudian ke Sumatera Utara 16.893.920 kilogram beras dan 3.378.784 liter minyak goreng. Lalu ke Sumatera Barat 6.794.960 kilogram beras dan 1.358.992 liter minyak goreng.

Amran mengatakan bantuan tersebut akan disalurkan melalui Perum BULOG di masing-masing wilayah. Menurutnya, cadangan pangan di setiap wilayah mencukupi untuk bantuan akibat bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

Dia juga memastikan sentra pangan tidak sepenuhnya terdampak akibat banjir. “Enggak masalah, itu kecil, yang terdampak kecil, dari padi atau yang lain kecil,” ucapnya.

Amran mengatakan akan datang ke masing-masing lokasi bencana untuk meninjau langsung. Tetapi pada hari ini, dia diwakili oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian. “Nanti aku nyusul, kalau sudah agak baikan,” tuturnya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur 9 kota dan kabupaten di Aceh, yaitu Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara, dan Aceh Selatan. Fasilitas listrik dan internet sempat terganggu akibat banjir yang terjadi.

Selanjutnya banjir di Sumatera Utara terjadi di Medan, Binjai, Deliserdang, hingga Nias Selatan. Data sementara mencatat 30 orang tewas dan lebih dari 4 ribu warga mengungsi.

Lalu di Sumatera Barat, banjir juga terjadi di 13 kabupaten dan kota, di antaranya Kabupaten Agam, Pasaman Barat, dan Kota Padang. Selain banjir, angin kencang dan longsor juga terjadi saat hujan deras turun.

Fachri Hamzah, Mei Leandha, dan Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Daerah Gagap Menangani Banjir?