Gadai BPKB

992686ac7938e88e0c9677f97b9ff654

143 ribu penumpang kapal ke Sumatera sejak H-10 Natal

AA1SKsgJ

POSKO Merak atau dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara mencatat 143.851 orang dan 37.714 unit kendaraan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera sejak H-10 sampai H-6 Natal. Data tanggal 15-19 Desember 2025 tersebut menunjukkan kenaikan 0,4 persen penumpang dan 5,3 persen kendaraan dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Layanan Korporasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rudi Sunarko mengatakan, perusahaan memastikan seluruh aspek operasional berjalan optimal, mulai dari pengaturan jadwal dan kapasitas kapal, peningkatan fasilitas layanan pelabuhan, kesiapan sumber daya manusia, hingga penyediaan tugboat sebagai bagian dari contingency plan.“Selain itu, pemantauan kesesuaian data tiket dan manifest terus kami lakukan untuk menjamin kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa,” kata Rudi dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Pada H-6 Natal, penumpang dari Pulau Jawa ke Sumatera mencapai 37.715 orang, meningkat 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lalu kendaraan yang menyeberang mencapai 9.858 unit atau meningkat 21,1 persen. Kendaraan roda dua tercatat 928 unit atau naik 59,5 persen, kendaraan roda empat 3.883 unit atau naik 11,6 persen, truk 4.625 unit atau naik 24,5 persen, dan bus 422 unit atau naik 17,2 persen.

Untuk arah sebaliknya, Posko Merak mencatat penyeberangan dari Pulau Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu pada H-6 Natal sebanyak 31.199 orang atau naik 2,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, dengan total kendaraan mencapai 8.131 unit atau meningkat 9,4 persen.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut mengecek di Pelabuhan Merak kemarin. Dia mengapresiasi operasional ASDP, khususnya penerapan delaying system untuk mencegah penumpukan kendaraan di pelabuhan.

“Langkah ini menjadi elemen krusial untuk menjaga kelancaran, keteraturan, dan keselamatan layanan penyeberangan, terutama pada periode puncak seperti Nataru,” ujar Agus.

Untuk mengendalikan arus kendaraan ke pelabuhan, ASDP telah menyiapkan buffer zone di wilayah Merak, antara lain di Rest Area KM 43 dan KM 68. Area tersebut sebagai titik penampungan sementara sekaligus pengendali pergerakan kendaraan, sehingga kepadatan tidak terkonsentrasi di dalam kawasan pelabuhan.

Pilihan Editor: Mengapa Pelabuhan Macet Saat Puncak Mudik