Categories: Finance

Nilai ekspor Indonesia ke Mesir mencapai Rp26 triliun

NILAI ekspor Indonesia ke Mesir mencatatkan rekor tertinggi di kawasan Afrika sepanjang 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke negara itu pada periode Januari–Oktober 2025 mencapai US$1,59 miliar atau sekitar Rp26,5 triliun (kurs dollar Rp 16.700)

Capaian ini menempatkan Mesir sebagai tujuan ekspor terbesar Indonesia di Afrika dan peringkat ketiga di kawasan Timur Tengah. Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan penguatan hubungan dagang kedua negara tercermin dari lonjakan nilai perdagangan yang signifikan.

Ia menyebut total perdagangan Indonesia–Mesir selama Januari–Oktober 2025 meningkat 37,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Hubungan dagang Indonesia dan Mesir terus menguat. Nilai ekspor Indonesia ke Mesir mencapai US$ 1,59 miliar dan menjadi yang terbesar di Afrika,” kata Lutfi Rauf saat kunjungan ke Perkebunan Al Shorouk Company for Import and Export di Wadi Al Netroun, Provinsi Menofia, Mesir, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 30 Desember 2025.

Lutfi menjelaskan, dalam lima tahun terakhir tren perdagangan kedua negara menunjukkan pertumbuhan positif. Pada periode 2020–2024, rata-rata pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia–Mesir tercatat sebesar 5,77 persen. Pada tahun ini, surplus neraca perdagangan juga tetap berada di pihak Indonesia dengan nilai mencapai US$ 1,23 miliar.

Secara rinci, ekspor Indonesia ke Mesir selama Januari–Oktober 2025 tumbuh 25,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, ekspor Mesir ke Indonesia melonjak lebih tinggi hingga 139 persen, meski nilainya masih lebih kecil.

Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menyebut sejumlah produk Indonesia mengalami peningkatan permintaan di pasar Mesir. Komoditas tersebut antara lain minyak sawit dan turunannya, kopi, kelapa beserta olahannya, benang, kertas, bubuk kakao, alas kaki, besi baja, lemak kakao, serta rempah-rempah seperti pala dan cengkeh.

“Hingga saat ini terdapat sekitar 360 item produk Indonesia yang sudah masuk ke pasar Mesir,” ujar Syahran.

Di sisi lain, produk Mesir yang ekspornya meningkat ke Indonesia meliputi fosfat, kentang, molases, sayuran kering, kurma, bahan aspal, citrus, pupuk mineral, biji-bijian, hingga perangkat telepon. Saat ini tercatat sebanyak 84 item produk Mesir beredar di pasar Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, CEO Al Shorouk Company for Import and Export, Eng. Shaaban Hashad, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah Indonesia terhadap penguatan kerja sama dagang. Ia berharap ke depan dapat terjalin kemitraan antara perusahaannya dengan importir buah-buahan asal Indonesia.

“Kami berharap ada kerja sama dengan perusahaan Indonesia, khususnya untuk perdagangan produk buah-buahan,” kata Shaaban.

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Kecolongan Terus Mencegah Kecurangan Distribusi MinyaKita

Published by
admin