Gadai BPKB

Mitsubishi Destinator: Turbo Kalem, Nyaman di Perkotaan!

Tidak lama setelah diperkenalkan secara World Premiere, kami berkesempatan istimewa untuk menjajal langsung Mitsubishi Destinator pada 19 Juli. Momen ini menjadi ajang kencan sehari penuh untuk merasakan bagaimana sensasi berkendara SUV terbaru Mitsubishi ini di jalan raya.

Mitsubishi mengundang kami untuk menjelajahi berbagai kondisi jalan di area Jabodetabek. Perjalanan singkat namun padat ini dimulai dari kantor pusat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Pulomas, Jakarta Timur, dengan tujuan akhir % Arabica PIK Golf Island.

Meskipun destinasi akhir sudah ditetapkan, rute sepanjang 40 kilometer tersebut tidak ditempuh secara langsung. Kami diajak menyusuri jantung kota Jakarta, singgah sejenak di Sarinah, dan tak terhindarkan menghadapi kemacetan khas ibu kota, terutama di sekitar Gerbang Tol Semanggi. Situasi padat ini justru menjadi skenario ideal untuk menguji performa Destinator.

Kemacetan Jakarta yang tak terhindarkan memang menjadi salah satu skenario paling realistis dan sering kali dihadapi oleh calon pengemudi Mitsubishi Destinator di kemudian hari. Oleh karena itu, pengalaman ini sangat relevan untuk menilai kapabilitas mobil.

Begini Rasanya Pertama Kali Nyetir Mitsubishi Destinator di Jalan Raya

Poin krusial yang ingin kami ulas adalah bagaimana karakter mesin 1.499 cc turbo berkode 4B40 ini berinteraksi dengan lalu lintas perkotaan. Dengan tenaga 161 dk dan torsi puncak 250 Nm, potensi performanya tentu sangat menarik, terutama saat menghadapi kondisi jalanan padat.

Dari berbagai pengalaman kami menguji kendaraan bermesin turbo, terdapat dua karakter khas yang sering muncul pada lalu lintas kecepatan rendah, yaitu turbo lag dan power surge. Turbo lag merujuk pada jeda respons mesin setelah pedal gas diinjak, sedangkan power surge adalah lonjakan tenaga yang tiba-tiba. Kedua fenomena ini kerap membuat pengalaman berkendara di kemacetan terasa kurang mulus pada mobil turbo pada umumnya.

Menariknya, pada Mitsubishi Destinator, mesin 4B40 ini menunjukkan karakter yang sangat tenang dan terkendali di lingkungan perkotaan, terutama saat indikator ECO menyala di panel instrumen digital. Hal ini mengindikasikan efisiensi dan kehalusan respons yang diutamakan pada kondisi lalu lintas lambat.

Kombinasi transmisi CVT yang halus dan mapping mesin yang optimal pada kecepatan rendah turut berkontribusi besar. Perpaduan ini memastikan bahwa Destinator mampu bergerak maju dari kemacetan dengan respons yang cukup namun tetap terasa lembut dan tenang, tanpa adanya gejala jeda atau lonjakan tenaga yang mengganggu.

Destinator: Pilihan Menarik Jika Pajero Sport Belum di Genggaman

Fleksibilitas Destinator terlihat jelas ketika pengemudi membutuhkan akselerasi lebih. Cukup dengan sedikit menekan pedal gas lebih dalam, mesin akan segera merespons dan menyalurkan tenaga ekstra, memungkinkan kendaraan melaju lebih cepat dengan sigap.

Secara keseluruhan, pengalaman di balik kemudi Mitsubishi Destinator, terutama dalam kondisi lalu lintas padat, terasa sangat tenang dan nyaman. Karakteristik ini serupa dengan Mitsubishi XForce atau Xpander yang ditenagai mesin 1.499 cc aspirasi normal 4A91, menunjukkan bahwa kenyamanan dan kemudahan berkendara tetap menjadi prioritas.

Kenyamanan berkendara juga didukung oleh setting suspensi yang terbukti empuk dan adaptif. Suspensi ini mampu dengan efektif ‘meratakan’ berbagai kondisi jalanan, mulai dari permukaan yang kurang mulus hingga area beraspal kasar atau cobbleblock yang kerap ditemui di Jakarta, memastikan perjalanan tetap nyaman bagi penumpang dan pengemudi.

Pada akhirnya, Mitsubishi Destinator menunjukkan kapabilitas ganda. Ia bisa menjadi teman perjalanan yang kalem dan nyaman di tengah hiruk pikuk kota, namun juga siap melesat cepat dengan mudah hanya dengan injakan pedal gas yang sedikit lebih dalam, memberikan kombinasi performa dan kenyamanan yang mengesankan.