Categories: Politics

Menteri Yassierli: 1 Posisi Magang Nasional Bisa Diminati 1.000 Pelamar

SEBANYAK 62.128 lulusan perguruan tinggi mengikuti program magang nasional gelombang kedua yang dimulai pada hari ini, Rabu, 26 November 2025. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan ada 4.669 perusahaan dan 47 instansi pemerintahan yang menjadi mitra penyelenggara program magang.

Menurut Yassierli, ada beberapa posisi magang yang diincar oleh ratusan hingga 1.000 pelamar. “Mungkin posisi-posisi yang dianggap di instansi-instansi besar oleh mereka, termasuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara),” kata Yassierli di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Selain skala perusahaan, wilayah menjadi faktor yang memengaruhi minat pelamar terhadap posisi tertentu. Menurut Yassierli, ada banyak pelamar yang ingin magang di kota-kota besar seperti Jakarta. Sedangkan pemerintah berharap kesempatan magang ini terdistribusikan secara merata di semua wilayah.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyatakan, salah satu posisi yang paling diminati oleh pemagang adalah bagian administrasi. Di sektor swasta, Anwar mengungkapkan minat pelamar cukup tinggi untuk perusahaan besar seperti Panasonic dan Huawei.

Kemudian di sektor publik, minta pelamar cukup tinggi terhadap posisi magang di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa keuangan serta BUMN seperti Pertamina dan himbara (himpunan bank milik negara).

Sementara itu untuk lowongan yang sepi peminat, Anwar menilai hal itu salah satunya disebabkan oleh kualifikasi yang tinggi. “Contohnya adalah lowongan terkait dengan asisten apotekar dan asisten dokter, itu kan susah,” kata Anwar.

Pemerintah menargetkan 100 ribu peserta magang yang ikut dalam program ini selama satu tahun ke depan. Kementerian Ketenagakerjaan sudah membuka pendaftaran magang untuk gelombang ketiga. Saat ini, perusahaan sudah bisa mengusulkan lowongan di institusinya masing-masing.

Program magang nasional siap kerja merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini dikhususkan bagi lulusan perguruan tinggi yang sudah lulus lebih dari satu tahun. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk membayar uang saku kepada peserta yang setara dengan upah minimum kabupaten-kota. Adapun pelaksanaan magang berlangsung selama 6 bulan.

Pilihan Editor: Mengapa Makin Banyak Anak Muda yang Menganggur

Published by
admin