
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kerusakan infrastruktur di sejumlah titik terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam kunjungan tersebut, AHY memastikan percepatan pemulihan akses jalan, distribusi logistik, hingga perbaikan fasilitas vital yang rusak.
Saat meninjau Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, AHY mengatakan kondisi di daerah itu masih tertutup lumpur dengan rumah-rumah warga yang hancur di sepanjang jalan. Ia mengatakan wilayah ini masuk kategori paling parah terdampak banjir di Aceh.
“Setelah melalui ruas jalan yang tertutup lumpur dan melihat rumah warga yang rusak, kami ingin memastikan percepatan pembukaan jalur dan kelancaran distribusi logistik kepada masyarakat,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.
AHY mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang telah mengerahkan alat berat sejak hari pertama bencana. Ia memastikan seluruh upaya darurat berjalan efektif, terutama dalam membuka akses desa yang terisolasi.
Dalam dialog dengan kepala desa setempat, AHY menyoroti masih terputusnya akses menuju dua desa yang belum dapat dijangkau. Ia telah memerintahkan Balai PU untuk segera mengerahkan tambahan alat berat.
Salah satu kerusakan paling berat terjadi pada jembatan penghubung Aceh Tamiang–Aceh Timur yang roboh diterjang banjir. Ia menegaskan pentingnya pemulihan konektivitas dasar dan mendorong kolaborasi, termasuk dengan tim Vertical Rescue Eiger yang memetakan kebutuhan teknis jembatan darurat.
Jembatan perintis ditargetkan rampung dalam 21 hari, sementara jembatan permanen akan membutuhkan waktu beberapa bulan. Dalam peninjauan, AHY juga menyoroti kerusakan jaringan listrik dan telekomunikasi.
“Tower tegangan tinggi PLN roboh dan membuat wilayah ini gelap gulita. Listrik dan komunikasi itu vital, dan pemulihannya akan kami kawal,” ucapnya.
Usai meninjau Lubuk Sidup, AHY melanjutkan kunjungan ke kawasan Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang. Di sana, ia kembali menegaskan komitmen percepatan pemulihan fasilitas publik dan hunian warga melalui kerja sama dengan Kementerian PU serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Ia juga memastikan percepatan pemulihan air bersih, sanitasi, dan layanan dasar lain, termasuk listrik yang hingga kini belum pulih sepenuhnya. “Rumah-rumah warga di sini hancur dan tidak dapat lagi ditinggali. Alat berat harus segera bekerja dan jalur logistik tidak boleh terputus,” kata AHY.
Pilihan Editor: Ambisi Proyek 300 Ribu Jembatan