
DEPOK, KOMPAS.com – Di tengah iklim tropis Indonesia yang seringkali panas, sistem pendingin udara atau AC mobil bukan sekadar fitur tambahan, melainkan komponen esensial untuk kenyamanan berkendara. Dari sekian banyak elemen yang membentuk sistem AC, kompresor AC memegang peran vital sebagai jantung sirkulasi refrigeran.
Meskipun demikian, tidak sedikit pemilik kendaraan yang luput mengenali isyarat-isyarat dini ketika kompresor AC mobil mereka mulai mengalami gangguan. Padahal, mendeteksi masalah lebih awal dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghemat biaya perbaikan di kemudian hari.
Tanda-Tanda Awal Kompresor AC Mobil Bermasalah
Menurut Nurdin, pemilik bengkel Cahaya AC Mobil di Cinere, Depok, Jawa Barat, ada beberapa indikator krusial yang perlu diperhatikan saat kompresor AC mulai menunjukkan gejala kerusakan. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini adalah kunci untuk menghindari perbaikan yang lebih kompleks dan mahal.
Salah satu sinyal paling umum adalah munculnya suara aneh dari area kompresor. Nurdin menjelaskan, “Kompresor rusak itu tanda awalnya ada bunyi di kompresor. Kalau terdengar suara ‘ngorok’, itu yang pertama.” Suara “ngorok” ini sering kali disertai dengan bunyi “ketukan” atau “bergetar” yang terdengar jelas dari ruang mesin, terutama saat AC mobil dihidupkan. Bunyi-bunyi ini mengindikasikan komponen internal kompresor yang mulai aus atau mengalami masalah mekanis.
Gejala berikutnya adalah penurunan kinerja pendinginan. Udara yang keluar dari ventilasi AC mobil terasa kurang dingin dari biasanya, bahkan ketika pengaturan suhu sudah maksimal. Ini bisa terjadi karena tekanan dari kompresor AC tidak lagi optimal, seringkali akibat suhu mesin yang terlalu panas atau volume pelumas kompresor yang sudah menipis.
Selain itu, Nurdin juga menyoroti kasus di mana AC bisa mati mendadak saat mobil sedang digunakan. Ini adalah pertanda serius bahwa kompresor AC mungkin sudah sangat bermasalah atau mengalami overheating. Nurdin menekankan, mengabaikan gejala-gejala ini hanya akan memperparah kerusakan, bahkan bisa merembet ke komponen AC lain, yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya perbaikan secara signifikan.
Pencegahan dan Perawatan Rutin untuk Kompresor AC Mobil
Mengingat peran vitalnya, menjaga kompresor AC mobil tetap prima adalah investasi jangka panjang untuk kenyamanan berkendara. Nurdin sangat menganjurkan pemilik mobil untuk tidak mengabaikan perawatan rutin AC mobil.
Salah satu langkah krusial dalam perawatan kompresor AC adalah penggantian oli kompresor secara berkala. “Untuk menghindari kerusakan kompresor dan membuatnya lebih awet, wajib ganti oli kompresor setiap 20.000-30.000 km,” tegas Nurdin. Oli kompresor berperan penting sebagai pelumas dan pendingin, memastikan komponen internal bekerja lancar dan tidak cepat aus.
Dengan mengenali tanda-tanda kerusakan kompresor AC sejak dini dan berkomitmen pada jadwal perawatan AC mobil yang rutin, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan fatal. Hal ini tidak hanya menjaga kinerja pendinginan tetap optimal, tetapi juga menjamin kenyamanan maksimal saat berkendara di tengah cuaca panas, sekaligus menghindari pengeluaran besar untuk perbaikan yang bisa dihindari.