
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Media Wave Interaktif (MWX) untuk membantu Industri Kecil dan Menengah (IKM) memanfaatkan teknologi Akal Imitasi (AI). Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan kerja sama ini menghadirkan akses platform AI yang bisa digunakan kalangan IKM.
Penggunaan platform AI tersebut untuk membuat konten pemasaran otomatis, perencanaan bisnis, laporan keuangan otomatis, manajemen keamanan siber, hingga riset pengembangan produk. “Selain akselerasi teknologi cerdas, kami juga harus menegakkan pedoman keamanan siber yang kuat dan berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 15 November 2025.
Penandatanganan kedua belah pihak dilakukan pada Jumat, 14 November 2025. Kerja sama langsung diterapkan melalui workshop pemanfaatan AI yang diikuti oleh 65 pelaku IKM pada 13-14 November lalu di Hotel Ibis Styles, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kemenperin menilai kerja sama ini penting untuk memperluas adopsi AI di industri. Pemanfaatan AI akan terus ditingkatkan agar kalangan IKM semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar dalam dan luar negeri.
Reni mengatakan keamanan siber juga sebagai keharusan untuk menjaga sistem dan kepercayaan publik. “Implementasi cybersecurity framework, penguatan literasi digital, serta pengawasan terhadap tata kelola data perlu berjalan seiring dengan inovasi teknologi,” ucapnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, AI menjadi salah satu pendorong efisiensi, inovasi, dan daya saing industri. AI mampu meningkatkan produktivitas rantai pasok, serta menciptakan produk dan layanan yang lebih adaptif terhadap pasar.
AI juga mampu menganalisis data secara cepat dan akurat. “Dalam konteks industri, penerapan AI dapat meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan rantai pasok, serta menciptakan produk dan layanan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar,” ujarnya.
Pilihan Editor: Siasat Baru Pemerintah Menggenjot Penerimaan Pajak