Categories: Urban Infrastructure

KAI Daop 7 Madiun siagakan 10 lokomotif dan 96 kereta

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur menyiagakan 10 unit lokomotif dan 96 gerbong atau kereta untuk menghadapi lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Vice President KAI Daop 7 Madiun Ali Afandi mengatakan KAI Daop 7 Madiun telah memastikan keandalan sarana dan prasarana untuk angkutan Natal dan tahun baru. Bersama dengan Kementerian Perhubungan, KAI melakukan ramp check untuk memeriksa kelaikan dan kesiapan operasional lokomotif serta kereta api agar dapat beroperasi dalam kondisi prima.

“Selama angkutan Nataru 2025/2026, KAI Daop 7 Madiun telah menyiagakan 10 lokomotif jenis CC 201 dan CC 203 serta 96 kereta yang siap beroperasi,” ujar Ali seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026di Kantor Daop 7 Madiun, Kamis, 18 Desember 2026, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, KAI menetapkan masa Posko Angkutan Nataru selama 18 hari, yaitu mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Seluruh jajaran KAI Daop 7 khususnya akan berkomitmen menjalankan Posko Angkutan Nataru untuk memastikan keselamatan dan pelayanan kereta api, baik di stasiun maupun selama perjalanan, berjalan sesuai harapan.

Pada Angkutan Nataru 2025/2026 ini, KAI Daop 7 menyediakan 82.656 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh Komersial, KA Jarak Jauh PSO, dan KA Lokal PSO.

Berdasarkan pantauan pada Rabu, 17 Desember 2025, sebanyak 51.325 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) keberangkatan awal dari wilayah KAI Daop 7 Madiun telah terjual, atau sekitar 78 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan.

Selain menyiagakan lokomotif dan puluhan gerbong, KAI Daop 7 juga menyiapkan sumber daya manusia yang mendukung pelayanan secara keseluruhan. KAI Daop 7 Madiun menambah jumlah petugas prasarana ekstra, yaitu 117 Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL), 30 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), serta enam Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) ekstra.

KAI Daop 7 juga menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 15 titik lokasi yang terdekat dengan daerah perhatian khusus, sehingga dapat segera digunakan untuk menangani keadaan darurat. Lokasi AMUS ini tersebar di 13 Kantor Resor Jalan Rel dan dua titik di Kantor Resor Jalan Rel serta Jembatan.

Dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026, KAI juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, BNN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

KAI selalu memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu, terutama pada momentum hari besar keagamaan, seperti masa angkutan Natal dan tahun baru.

Pilihan Editor: Bagaimana Persiapan Mudik ke Sumatera Utara Setelah Banjir

Published by
admin