
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan soal polemik dana pemerintah daerah atau pemda yang mengendap di bank. Data dana pemda yang tertahan atau belum digunakan dihimpun BI dari sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Kumpulan data itulah yang dipaparkan kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. “Data rekening Pemda di BPD ya kami terima dari BPD. Itu yang kami sampaikan. Dan itu sama, data pemerintah daerah. Uangnya pemda di BPD itu lapornya ke kami. Itu juga yang kami sampaikan kepada kementerian keuangan,” ucap Perry Warjiyo saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat dipantau dari Youtube Komisi XI DPR, Rabu, 12 November 2025.
Pernyataan tersebut merepons pertanyaan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Mulyadi, yang mempertanyakan soal dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mengendap. “Saya kira harus di-cross chek. Itu khusus Jabar membuat kegaduhan yang luar biasa,” kata Mulyadi.
Polemik dana pemda mengendap dalam bentuk giro dan deposito muncul setelah sebelumnya dibahas dalam dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2025 pada Senin, 20 Oktober 2025. Kala itu, Purbaya menyebut bahwa Kemenkeu mendapat data dari bank sentral bahwa ada dana pemda yang mengendap sebesar Rp 233 triliun.
Purbaya juga melampirkan data 15 pemda dengan dana mengendap terbesar, salah satunya dana milik Pemda Jawa Barat. Data itu sempat dibantah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi mengaku sudah mengecek langsung ke Bank Jawa Barat (BJB). “Saya sudah cek, tidak ada yang disimpan dalam deposito,” kata dia.
Pernyataan Dedi itu juga sempat dibalas oleh Purbaya dengan menyarankan Dedi memeriksa langsung ke Bank Indonesia. “Tanya saja ke Bank Sentral. Itu kan data dari sana, seharusnya dia (Dedi) cari. Kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia. Itu kan dari laporan perbankan,” kata Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, dikutip Rabu, 22 Oktober 2025.
Bendahara negara menjelaskan bahwa ia mendapatkan laporan soal dana Pemda yang mengendap langsung dari BI. Ia menjelaskan bahwa Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian juga mengantongi data serupa meski angkanya sedikit berbeda. Mendagri sebelumnya melaporkan anggaran pemda yang mengendap di bank mencapai Rp 215 triliun.
Pilihan Editor: Dampak Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berkepanjangan