
WAKIL Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti membeberkan penerapan diskon tarif tol sebesar 10-20 persen di 26 jalan tol pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru. Penetapan potongan harga itu didasarkan pada usulan masing-masing badan usaha jalan tol (BUJT).
“Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pengguna jalan tol, juga direncanakan pemberian diskon tarif tol selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dan besaran diskon tarif tol ini berkisar 10 persen sampai dengan 20 persen,” kata Diana dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta pada Senin, 8 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara.
Diskon tarif berlaku selama tiga hari yaitu tanggal 22, 23 dan 31 Desember 2025 dan diterapkan pada 26 ruas jalan tol. Namun ada perbedaan penerapan waktu diskon tarif tol untuk tiga ruas seperti Tol Manado-Bitung, Tol Becakayu dan Tol Krian-Legundibunder.
Untuk ruas Jalan Tol Manado-Bitung, diskon tarif tol akan diberlakukan 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026. Kemudian ruas Jalan Tol Becakayu, diskon sejak tanggal 13 Oktober sampai dengan 31 Desember 2025 berupa dynamic pricing pada jam-jam non sibuk. Lalu pada ruas Jalan Tol Krian-Legundibunder, potongan tarif tol diberlakukan sejak tanggal 21 Oktober sampai dengan 31 Desember 2025.
Adapun ruas-ruas jalan tol yang akan diberlakukan diskon tarif tol pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, adalah Tol Kelapa Gading-Pulogebang, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek Elevated, Tol Cikampek-Palimanan, Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, Tol Semarang ABC, Tol Cisumdawu.
Lalu Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Tol Kayuagung-Palembang, Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, Tol Medan-Binjai, Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Selanjutnya Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Tol Indrapura-Kisaran, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
Diana menjelaskan, secara umum ketentuan potongan tarif tol ini diberlakukan untuk tarif terjauh, barrier to barrier, dengan metode pembayaran uang elektronik. Diskon tidak berlaku apabila saldo tidak cukup atau tidak terdeteksi asal tujuan kendaraan.
Selain diskon tarif tol, pemerintah dalam mendorong belanja masyarakat dengan cara memberikan sejumlah diskon bagi masyarakat yang menggunakan moda angkutan umum. Diskon tarif kereta api sebesar 30 persen, misalnya, diberlakukan pada periode 22 Desember hingga 10 Januari dengan target 1.509.000 penumpang.
Sedangkan diskon tarif angkutan laut sebesar 20 persen berlaku pada 17 Desember hingga 10 Januari dengan target 405.881 penumpang. Lalu juga ada diskon 100 persen untuk pelabuhan atau 19 persen dari tarif terpadu pada 22 Desember sampai 10 Januari, yang menargetkan 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan.
Sedangkan di sektor penerbangan ada diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen pada periode 22 Desember hingga 10 Januari, dengan target 3,5 juta penumpang. “Kemudian diskon tarif tol yang besarnya 10 sampai 20 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 November 2025. Dengan mendorong belanja masyarakat itu, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi bisa terdongkrak.
Pada program belanja, Airlangga mengharapkan pengeluaran masyarakat sebesar Rp 116 triliun di Januari 2026. Jumlah itu terdiri dari Hari Belanja Nasional yaitu 10 sampai 16 Desember 2025 yang transaksinya diperkirakan Rp 33 – Rp34 triliun.
“Belanja di Indonesia saja targetnya bisa sampai Rp 30 triliun, tanggal 18 sampai 4 Januari. Kemudian Epic Sale itu di minimarket, itu 1 sampai 31 Desember, target transaksinya Rp 56 triliun,” ujar dia.
Dalam pertemuan dengan Prabowo disampaikan pula pertumbuhan ekonomi terkait dengan akselerasi belanja. Sampai hari ini Kementerian/Lembaga sudah merealisasikan sekitar 70 persen. Diharapkan pada saat di akhir tahun bisa mencapai 95 persen.
Pilihan Editor: Jalur Langkat-Aceh Tamiang Dibuka, Kereta Api Kembali Normal